Aminullah: Uqubat Cambuk Komitmen Pemko Banda Aceh dalam Penegakan Syariat Islam

Banda Aceh – Pelaksanaan Uqubat (sanksi) berupa hukuman cambuk merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menegakkan Syariat Islam. Hal itu juga merupakan amanat dari Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pada acara pelaksanaan uqubat cambuk terhadap lima pelanggar syariat islam di halaman Masjid Babussalam, Lampaseh Aceh, Selasa (27/2/2018).

“Pelaksanaan uqubat cambuk adalah komitmen Pemko Banda Aceh dalam menegakkan Syariat Islam, dan ini merupakan kali ketiga digelar sejak saya menjabat sebagai wali kota,” katanya.

Menurut wali kota, hukuman cambuk diterapkan dalam rangka memberi efek jera bagi pelanggar syariat. “Sengaja digelar di depan umum agar ke depan tidak terulang lagi, dan menjadi i’tibar bagi masyarakat yang melihat,” katanya.

Pada kesempatan itu, Aminullah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menegakkan Syariat Islam di Banda Aceh. “Mulai dari petugas yang menangkap, jaksa yang memproses kasusnya, sampai dengan hari ini digelar uqubat cambuk bagi para pelanggar syariat.”

“Kami juga mengharapkan masyarakat untuk segera melaporkan kepada polisi atau Satpol PP/WH via call center 081219314001 jika melihat ada pelanggaran syariat yang terjadi di lingkungan masing-masing. Petugas kita akan segera datang untuk mengamankan pelakunya,” harapnya.

“Sebagaimana cita-cita kita bersama, Kota Banda Aceh harus bersih dari maksiat. Untuk itu, kami berharap dukungan dari segenap elemen kota guna memperkokoh penegakan Syariat Islam. Jangan beri ruang sedikitpun bagi pelanggar syariat di kota kita tercinta,” pungkasnya.

Uqubat cambuk tadi dikenakan kepada lima pelanggar Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yakni terkait maisir tiga orang, dan ikhtilat dua orang terdakwa. Dua di antara mereka merupakan non muslim, namun lebih memilih hukum Islam daripada hukum pidana yang berlaku di Indonesia secara umum.

Turut hadir di halaman Masjid Babussalam bersama ratusan masyarakat antara lain Kapolresta Banda Aceh AKBP Trisno Riyanto, Kasatpol PP/WH Yusnardi, dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir pula rombongan wisatawan dari Terengganu Malaysia yang datang menyaksikan uqubat cambuk tersebut.

Facebook Comments