Aminullah Ajak Lulusan PT Tidak Fokuskan Diri Jadi PNS

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengajak lulusan perguruan tinggi untuk tidak memfokuskan diri menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia mengatakan masih banyak lapangan kerja lain yang lebih menjanjikan daripada menjadi PNS.

“Saat ini bukan zamannya lagi setelah lulus dari universitas menggantungkan harapan jadi PNS. Berstatus sebagai orang terpelajar yang sudah ditempa dengan berbagai ilmu, seharusnya lulusan perguruan tinggi lebih kreatif dalam melihat peluang bahkan bisa menciptakan lapangan kerja,” ungkap Aminullah saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Angkatan XXIX Universitas Serambi Mekah (USM), Rabu (29/11/2017) di Gedung AAC Dayan Dawood.

Aminullah mengingatkan lulusan USM yang baru diwisudakan tersebut bahwa perjuangan setelah ini masih panjang. Berada di era globalisasi, ia mengajak alumni USM untuk terus belajar dan mengembangkan diri. “Jika mampu maka lanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, S2 dan S3.”

Pemerintah Kota Banda Aceh, lanjutnya, saat ini sedang mengembangkan sektor wisata Islami. Ia mengatakan ini merupakan peluang besar bagi warga non-PNS lulusan perguruan tinggi untuk memanfaatkan kesempatan ini.

“Kita berusaha mendatangkan orang luar dari seluruh nusantara dan macanegara untuk datang ke Banda Aceh untuk berwisata. Semakin banyak wisatawan yang datang maka akan meningkatkan perekonomian di kota ini. Maka saya mengajak alumni USM untuk memanfaatkan peluang ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut Aminullah mengingatkan mahasiswa maupun alumni perguruan tinggi untuk tidak menghabiskan waktu sia-sia di warkop dengan hanya nongkrong, tapi manfaatkan fasilitas WiFi yang disediakan di tempat tersebut untuk mengerjakan hal-hal yang produktif.

“Banda Aceh berbeda dengan wilayah Aceh bagian Barat-Selatan, Tengah, dan Timur yang mempunyai sumber daya alam memadai dan Banda Aceh tidak punya hal tersebut. Oleh karena itu kita hanya bisa mengembangkan SDM untuk meningkatkan ekonomi. Jika kita lalai, maka kita terus tertinggal,” ujarnya.

Dalam kesempatan Ketua Koordinasi Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) V Aceh, Farid Wajdi Ibrahim mengibaratkan perguruan tinggi sebagai pabrik untuk menempa sumber daya dan kualitas manusia. Ia mengatakan saat ini sudah berdiri 149 universitas negeri dan swasta di Aceh.

“Dengan jumlah tersebut, tidak ada alasan lagi bagi orang Aceh untuk tidak masuk universitas, karena jumlah tersebut sudah sangat memadai dengan jumlah pupolasi masyarakat di provinsi ini,” tegas Farid yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Islam (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.

Farid juga menegaskan bahwa tidak penting seorang lulus dari universitas ternama atau tidak, negeri atau swasta, karena faktor kesuksesan itu 95 persen berasal dari kesungguhan dalam mengembangkan diri.

Rektor USM, Said Usman menjelaskan sejumlah 1.762 lulusan diwisudakan dalam acara ini. Ia mengatakan universitas yang berdiri tahun 1984 ini mempunyai mahasiswa sejumlah 15.000 dari delapan Fakultas.

“Didirikan oleh Mr Teuku Muhammad Hasan, USM telah banyak berkontribusi dalam memajukan pendidikan Aceh. Dan kami siap mendukung dan membantu pemerintah Kota Banda Aceh dalam visi -misi mewujudkan Banda Aceh sebagai kota gemilang dalam bingkai syariah, ” imbuhnya.

Facebook Comments