Pelajari Pemanfaatan IT, Dewan Riset Pasuruan Kunjungi Banda Aceh

Banda Aceh – Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pasuruan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh. Senin, 6/11/2017.

Kunjungan tersebut dalam rangka mempelajari tentang aplikasi dan terobosan pemerintah Kota Banda Aceh dalam memanfaatkan IT untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor.

Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Fadillah Putra, MPAff, Ph.D dalam pertemuan yang digelar di Aula Madani Center mengatakan penerapan Informasi IT dalam pelaksanaan pemerintah daerah menjadi salah satu fokus program kerja DRD kabupaten Pasuruan.

DRD merupakan lembaga non struktural yang dibentuk berdasarkan undang-undang No 18 Tahun 2002 tentang sisnas P3 Iptek (Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek).

DRD mempunyai fungsi membantu kepala daerah dalam merumuskan arah, prioritas utama, dan kerangka kebijakan pemerintah daerah dibidang penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek”, pungkas Fadillah.

Peseta study banding sebanyak delapan orang yang terdiri dari pimpinan DRD dan staf DRD Pasuruan ini disambut langsung oleh Plt Kadiskominfotik, Drs Iskandar.

Iskandar memberikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan pihak DRD Pasuruan. Iskandar berharap kunjungan tersebut tidak hanya sebatas studi banding namun dapat menjadi sarana silaturrahmi antara pemerintah Kota Banda Aceh dengan kabupaten Pasuruan.

Muhammad Syaifuddin Ambia, MT kabid e-Government mengungkapkan, bahwa reformasi birokrasi merupakan kebutuhan dan komitmen dalam pembangunan sebuah kota dan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh demi menata  dan memperbaiki organisasi serta SDM aparatur dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.

Tentunya hal ini tidak terlepas dari komitmen dan integritas Kepala Daerah selaku pemangku kebijakan dalam rangka perwujudan clean and smart governance.

“Pemanfatan IT ini pada dasarnya untuk memudahkan kerja-kerja kita dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mengintegrasikan alat kerja, dan pengambilan kebijakan oleh pimpinan,”katanya.

“Itu konsep yang kita jalankan di Banda Aceh selama ini, dan semua SKPK terus kita dorong untuk melahirkan inovasi-inovasi dan aplikasi-aplikasi berbasis IT,” terang Ambia.

Facebook Comments