Amin-Zainal dan Ribuan Warga Saksikan Lomba Pukul Bantal HUT RI di Peuniti

Banda Aceh – Walikota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM didampingi istri Nurmiaty AR dan Wakil Walikota Drs H Zainal Arifin beserta ribuan warga kota berkumpul dipinggiran Krueng Daroy Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kamis (17/8/2017).

Walikota dan Wakilnya yang baru saja mengikuti upacara peringatan detik-detik kemerdekaan Indonesia di Blang Padang masih menggenakan Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB) warna putih ikut berdesakan dengan para Kepala SKPD, Camat Baiturrahman M Rizal S STP dan ribuan warga di pinggir sungai menyaksikan lomba pukul bantal yang diselenggarakan pemuda Gampong Peuniti bersama pihak Kecamatan Baiturrahman.

“Setahun yang lalu, Saya belum terpilih sebagai Walikota juga pernah kemari. Hari ini Saya kembali menyaksikan acara yang digelar lebih meriah dari tahun lalu. Ini memang janji Saya agar tahun ini diselenggarakan lebih besar untuk level Kota Banda Aceh,” ujar Aminullah saat memberikan sambutan pada acara ini.

Kepada warga kota, Aminullah mengatakan, di usia 72 tahun kemerdekaan Indonesia kita patut bersyukur dengan terus berkarya untuk Banda Aceh yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Aminullah menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah berinisiasi menggelar acara lomba pukul bantal, dimana dapat memberikan hiburan kepada warga kota bertepatan dihari kemerdekaan Republik Indonesia.

Informasi dari panitia, kegiatan ini merupakan even tahunan yang digelar dalam rangka memperingati HUT RI. Peserta dari lomba ini diikuti oleh ratusan anak-anak dan memperebutkan sejumlah hadiah menarik, seperti sepeda dan juga trophy dalam bentuk piala.

Selain itu, panitia juga menyediakan hadiah menarik untuk warga yang berhasil menjawab sejumlah kuis dengan pertanyaan seputar kemerdekaan RI.

Lomba ini menarik perhatian, karena aturan mainnya, dua peserta duduk di atas pohon pinang sepanjang 5 meter yang didesain sedemikian rupa yang ditopang oleh penyangga sekitar 2,5 meter di atas permukaan air Krueng Daroy. Peserta yang bisa menjatuhkan lawannya, dinyatakan menang.

Perlombaan ini sangat membutuhkan keseimbangan badan, kadang ribuan warga tidak dapat menahan tawa ketika salah-satu perserta langsung jatuh ke air padahal tidak kena pukulan bantal dari lawannya.

Facebook Comments