Pelatihan Kewirausahaan dan Pemasaran Dinilai Menarik Oleh Pelaku Usaha di Banda Aceh

Banda Aceh – Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh mengadakan Pelatihan Kewirausahaan dan Pemasaran serta Focus Group Discussion (FGD) Strategi Pemasaran produk UMKM bagi pelaku usaha di Banda Aceh yang  diselenggarakan selama tiga hari mulai dari tanggal 16-18 Maret di Hotel Grand Permata Hati.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 peserta yang merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) aktif di Banda Aceh, dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE, Ak. MM.

Kepala Diskopukmdag Kota Banda Aceh, M. Nurdin, S.Sos mengatakan pelatihan tersebut untuk  meningkatkan kapasitas dan kemampuan SDM pelaku usaha mikro dalam mengelola dan mengembangkan usahanya di tengah  pandemi Covid-19.

Mauriska Amalia, pelaku usaha nasi bakar yang diberi nama Kokita mengatakan pelatihan tersebut sangat menarik dan penting bagi usahanya yang baru dirintis karena pelatihan tersebut diisi oleh pemateri yang profesional dibidang usaha.

“Pelatihan ini sangat menarik dan penting untuk bisnis saya, apalagi ada salah satu materinya tentang pemasaran jadi itu yang menjadi alasan saya mengikuti kegiatan ini. Selama ini saya hanya pelajari teori-teori bisnis melalui buku-buku saja, kalau pada pelatihan ini diisi oleh orang yang profesional langsung yang membahas teori-teori tersebut jadi sangat membantu,” kata Ika.

Ika berharap, pemerintah kota untuk terus membantu pelaku usaha pemula baik mengadakan pelatihan atau bantuan lainnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Nisrina Putri, pelaku usaha kue yang diberi nama Yeppo Cake mengatakan pelatihan tersebut  sangat menarik  karena bisa mengetahui strategi pemasaran untuk diterapkan dalam mempromosikan produknya.

Selama ini, kata Nisrina  usaha yang sudah dirintisnya sejak tahun 2018 memiliki kendala yang harus diperbiki diharapkan pelatihan tersebut dapat memberi solusi bagi kendala usahanya tersebut.

“Banyak kendala yang saya hadapi selama berjualan kue-kue ini, selama ini saya tidak tahu dimana salahnya dan apa yang harus saya lakukan semoga pelatihan ini membantu saya bagaimana cara membuat produk ini dipasarkan dengan baik,” kata Nisrina.

Nisrina menambahkan,  usahanya selama ini dilakukan pemasaran masih dengan cara  open order melalui media sosial.

Pada pelatihan tersebut peserta juga diberikan BPJS Ketenagakerjaan yang berlaku selama 30 hari.(Rid/Hz)

Facebook Comments