Banda Aceh – Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh siap menerbitkan sebuah buku “Hadih Maja”. Buku yang memuat 2.500-3.000 peribahasa Aceh itu diharapkan dapat memperkuat adat istiadat ‘keuneubah indatu’.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MAA Banda Aceh Tgk Zainun Muhammad saat beraudiensi dengan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di pendopo walikota, Senin 7 Desember 2020.
Menurut Tgk Zainun, pengumpulan hadih maja memang sudah menjadi tugas MAA khususnya di Bidang Benda Pusaka/Khazanah Adat. “Kami harapkan dengan lahirnya buku ini dapat berkontribusi dalam menjaga serta memperkuat adat istiadat Aceh,” katanya.
“InsyaAllah nanti buku ini akan kita perbanyak dan bisa kita sebar keinstansi terkait dan sekolah-sekolah,” katanya lagi.
Selain soal buku hadih maja, MAA juga meminta penetapan secara resmi hari adat yang telah ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota Banda Aceh. Ia pun mengajukan agar majelis adat juga dibentuk di tingkat kecamatan serta gampong.
“Untuk memajukan adat dan terwujudnya adat seutuhnya, majelis adat harus ada di tingkat kecamatan dan juga di 90 gampong se-Banda Aceh,” ujarnya.
Wali Kota Aminullah menyambut baik dan menyetujui penerbitan buku hadih maja dengan tujuan untuk memperkuat adat khususnya di Banda Aceh. “Buku yang tertulis sebanyak 2500-3000 ‘hadih maja’ ini akan kita perbanyak cetakannya dan kita launching,” kata Aminullah.(Hus/Hz)