Banda Aceh – Manajemen Hermes Palace Hotel Banda Aceh mengaku bahwa Pemko Banda Aceh sangat mendukung perkembangan bisnis terutama di masa pandemi. Meski sempat berhenti beroperasi pada April lalu dan aktif kembali pada akhir Mei 2020, namun Pemko tetap memberikan keringanan dan sosialisasi profesi kepada hotel-hotel di Kota Banda Aceh.
Hal tersebut diungkapkan General Manager Hermes Hotel Budi Syaiful di Banda Aceh, Jumat (20/11/20).
“Saya melihat peran dari pemerintah sangat baik, kita sempat didatangi beberapa kali, dan ditanya apa yang bisa mereka bantu. Kita juga sempat meminta untuk diberikan penjelasan terkait standar protokol kesehatan yang harus diterapkan, dan sekarang kita terapkan,” ungkapnya.
Selain itu, sebagaimana program pemerintah dalam memajukan ekonomi di Banda Aceh, pihaknya juga selalu menjaga karyawannya untuk tetap bisa bekerja seperti biasanya.
Budi berharap, kedepannya bisnis perhotelan dan pariwisata di Kota Banda Aceh semakin meningkat dengan tetap menerapkan syariat Islam.
“Syariah ini merupakan ciri khas dari Aceh, jadi kita selalu menerapkan syariah di hotel kita,” harapnya.
Sementara itu dalam rangka membangun peran serta dan dukungan positif dari seluruh lapisan masyarakat dalam membangun Kota Banda Aceh, Pemko Banda Aceh melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menjalin silaturahmi dengan manajemen Hermes Hotel.
Kepala Diskominfotik Kota Banda Aceh Fadhil, S.Sos, MM mengatakan bahwa model pentahelix sangat baik untuk diterapkan untuk membangun Banda Aceh.
“Sebagaimana yang dikatakan oleh Wali Kota, bahwa Banda Aceh harus dibangun bersama dengan strategi pentahelix yang melibatkan peran aktif pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi/Perguruan tinggi, serta media massa,” jelasnya. (Hz)