DP3AP2KB Kota Banda Aceh Gelar Rapat Kerja Balee Inong

Banda Aceh — Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan rapat kerja Balee Inong di Balee Keurukon, Komplek Balai Kota Banda Aceh, Kamis (23/7/20).

Raker Balee Inong ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs Zainal Arifin, turut dihadiri Ketua TP-PKK Kota Banda Aceh Hj Nurmiaty AR.

Dalam kesempatan itu, Zainal Arifin mengatakan, memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan salah satu dari tujuh pilar visi misi terwujudnya Kota Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkai Syariah.

“Maka selama ini kita Pemko Banda Aceh yang dimonitori oleh Women Development Center (WDC) dibawah DP3AP2KB itu sangat rutin ikut serta dalam pembahasan program-program yang berhubungan dengan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” ungkapnya.

Ia menilai, selama ini Balee Inong sangat partisipatif dalam pembangunan perempuan di Kota Banda Aceh.

Karena itu Zainal meminta, pembahasan raker ini akan melahirkan program-program skala prioritas sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemko Banda Aceh.

“Tentunya program-program prioritas harus dilihat dari RPJM kita di tahun ke empat dan tahun ke lima terkait program apa yang semestinya mereka usulkan,” lanjutnya.

Kendati demikian, jika ada kegiatan yang semestinya dilakukan di tahun sebelumnya namun tertunda akibat pandemi Covid-19, ia menyarankan agar diusulkan kembali di tahun ini.

“Nanti kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan kita, kalau memang bisa menampung semua ya kita tampung,” katanya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Cut Azharida mengatakan, pelaksanaan raker Balee Inong ini awalnya direncanakan pada bulan Februari lalu. Namun karena kondisi pandemi, pihaknya terpaksa menunda kegiatan tersebut.

Akibatnya, beberapa program yang semestinya dilaksanakan pada awal tahun lalu, belum bisa direalisasikan.

“Seharusnya kegiatan di Balee Inong ini ada lima kali tahapannya yang mestinya kita mulai pada bulan Februari tetapi karena keadaan Covid-19 anggaran banyak terpotong sehingga baru ini yang bisa kita lakukan,” katanya.

Namun, Pihak DP3AP2KB Banda Aceh melalui Balee Inong terus berupaya melakukan sosialisasi terkait pembinaan dan meningkatkan kapasitas keluarga.

“Mereka akan mengadakan salah satunya sosialisasi terkait bagaimana membina dan meningkatkan kapasitas keluarga,” jelasnya.

Menurutnya, faktor ekonomi menjadi salah satu yang paling penting dalam memberdayakan keluarga di Kota Banda Aceh.

“Dengan bertambahnya income keluarga maka dengan sendirinya pendapatan masyarakat juga akan bertambah.”(Ah/hz)

Facebook Comments