DPMG Pantau Pelatihan e-DMC19 dan e-HDW di Kecamatan Baiturrahman

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) melakukan pemantauan terkait pelatihan e-DMC19 (Desa Melawan Covid-19) dan e-HDW (Human Development Worker) yang membantu pencegahan dalam penanganan virus Covid-19 (Corona virus Disease) dan kesehatan masyarakat desa.

Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dari DPMG Kota Banda Aceh Kepala Seksi Penataan Mukim dan Gampong Arliadi, Sekretaris Camat Baiturrahman M.Iqbal sebagai pembuka acara pelatihan ini serta seluruh Keuchik dan Ketua TPG yang bertempat di Aula kantor Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Selasa (24/06/2020).

DPMG Kota Banda Aceh melalui Kepala Seksi Penataan Mukim dan Gampong, Arliadi mengatakan bahwa aplikasi ini merupakan tindaklanjut dari surat edaran menteri desa PDTT (Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) No 13 tahun 2020 tentang pemanfaatan dan penggunaan aplikasi tersebut.

Peserta yang terdiri dari perangkat gampong yang menjadi operator e-DMC19 dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dari gampong sebagai operator aplikasi e-HDW dibagi kedalam kelas masing-masing dengan narasumber untuk aplikasi e-DMC19 adalah Chairullah, TA TTG P3MD Kota Banda Aceh (Tenaga Ahli Pengembangan Teknologi Tepat Guna) dan narasumber e-HDW adalah Khairudin, TA PSD P3MD Kota Banda Aceh (Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar).

Adapun tujuan kedua, kata Arliadi, aplikasi ini untuk kebutuhan data realtime untuk dasar penetapan kebijakan terkait penanganan Covid-19 yang diinput dalam aplikasi e-DMC19 dan data balita untuk konvergensi stunting melalui aplikasi e-HDW.

“Aplikasi e-DMC ini membantu Relawan Desa Lawan Covid-19 dalam melaksanakan kegiatan dan memberikan edukasi dan informasi tentang virus corona ke masyarakat, serta pengumpulan data terkait penyebaran virus dan dampaknya bagi masyarakat yang bisa memudahkan proses pelaporan atas kondisi desa terkait Covid-19,” ujarnya.

Sementara aplikasi e-HDW digunakan untuk memastikan layanan gizi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Pada akhir Pelatihan kedua Aplikasi ini dilanjutkan dengan penyerahan kode desa kepada peserta. tutup Arliadi.(TM/Hz)

Facebook Comments