Banda Aceh — Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan kunjungan ke Kantor Keuchik Gampong Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Kamis (18/6/20).
Plt Kepala DP3AP2KB Dra. Emila Sovayana mengatakan, kunjungan kali ini bertujuan untuk melakukan pembinaan dan memantau pertumbuhan anak dan Keluarga Berencana (KB).
“Hari ini kita melakukan kegiatan pembinaan dan monitoring terkait dengan perkembangan pertumbuhan anak dan keluarga berencana di Gampong Batoh,” katanya di kantor Keuchik Gampong Batoh, Kamis (18/6/20).
Dalam kesempatan itu, DP3AP2KB juga memantau partisipasi masyarakat, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk memastikan bahwa semua masyarakat kita mendapatkan layanan baik pelayanan untuk keluarga berencana maupun imunisasi untuk tumbuh kembang anak,” lanjut Emi.
Kabid P2KB Julianti menerangkan, selama ini masyarakat lebih memilih menggunakan Motode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan belum ada masyarakat yang putus pakai.
“Pemakai alat kontrasepsi lebih ke MKJP, kemudian putus pakai tidak ada,” terangnya.
Ia menyarankan bagi warga yang tidak menggunakan MKJP karena takut harus melalui medis terlebih dahulu bisa menggunalan alat kontrasepsi pil atau suntik.
“Jadi tidak ada alasan masyarakat untuk putus pakai alat kontrasepsi,” ungkapnya.
Sementara itu, Keuchik Gampong Batoh M Dahlan SH menyebutkan, selama pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) tinggat masyarakat yang menggunakan alat kontrasepsi meningkat sebanyak 30 persen.
“Di sini ada sedikit peningkatan dari sebelum covid sekitar 30 persen. Mungkin karena selama covid masyarakat tidak kemana-mana dan di rumah aja.”(Ah/Hz)