Banda Aceh- Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menggelar Kegiatan Training of Trainers (ToT) penggunaan Aplikasi Salam (Sarana Layanan Aduan Masyarakat) Pemerintah Kota Banda Aceh di Balai Keurukon, Jumat (28/11/2025).
Menghadirkan langsung narasumber dari Jakarta Smart City (JSC), ToT ini diikuti oleh peserta yaitu admin pengaduan dari 22 OPD di lingkup Pemko Banda Aceh dan bertujuan meningkatkan kemampuan admin pengaduan dalam menggunakan Aplikasi Salam.
Aplikasi berbasis Smart City yang dirancang sebagai solusi digital terpadu untuk menjawab tantangan pelayanan publik di Pemko Banda Aceh ini, merupakan aplikasi adopsi dari Aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yaitu platform digital kebanggaan Pemprov DKI Jakarta yang menyatukan berbagai layanan publik dalam satu genggaman.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Banda Aceh M. Nurdin dalam sambutannya mengatakan, Pemko terus berinovasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berbasis digital.
“Hadirnya Aplikasi Salam bertujuan untuk memberikan berbagai layanan dalam satu genggaman. Selain itu, koordinasi antar OPD dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien serta responsif dan tepat sasaran terhadap kebutuhan masyarakat,” ucap Nurdin.
Dengan hadirnya Salam, diharapkan tercipta tata kelola pemerintahan yang lebih baik, partisipatif, dan berbasis teknologi informasi, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Pemerintahan Kota Banda Aceh yang cerdas (Smart City) dan berkelanjutan.
Aplikasi yang rencananya akan diluncurkan pada Desember mendatang ini, juga hadir sebagai salah satu rangkaian dari optimalisasi Command Center (CC Room) melalui Komitmen Layanan Bersama Yang Responsif, Berintegritas, Amanah, Dan Inklusif (KoLaBORASi) Kota Banda Aceh. CC Room sendiri merupakan salah satu inovasi dalam pelayanan publik yang menyediakan berbagai informasi di lingkup pemerintahan.(Zie/Hz)