Banda Aceh – Bappeda Kota Banda Aceh berkolaborasi dengan Dinas P3AP2KB mengundang seluruh OPD yang terlibat dalam TPPS menggelar Sosialisasi Penyusunan Data Analisis Situasi (Ansit) Stunting pada Aplikasi Monitoring Konvergensi Stunting Bangda Kemendagri. Rapat berlangsung di Aula Bappeda setempat, Kamis (20/11/2025).
Dalam rapat yang berlangsung, Kabid Perencanaan Pembangunan SDM Bappeda Open Misbah mengarahkan bahwa pada pemetaan program diisi sesuai program kegiatan yang ada pada OPD masing-masing sesuai indikator pada data cakupan layanan yang saling berkaitan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Banda Aceh.
“Bisa jadi kegiatannya di dinas A, tapi indikatornya di OPD B. Maka saya ingatkan agar Bapak dan ibu melakukan koordinasi antar OPD untuk kesesuaian data dan informasi kegiatan yang dilakukan,” contohnya.
Adapun tentang indikator pada isian datanya yang sudah terisi dilakukan verifikasi oleh Bappeda berdasarkan hasil kesepakatan bersama. Setelah semua data ansit terinput dan dilakukan verifikasi data maka muncul nama gampong yang berwarna merah yang dijadikan sebagai wilayah lokus stunting di Kota Banda Aceh.
Perlu diinformasikan bahwa Data Ansit adalah instrumen yang dirancang yang operasi perhitungannya menggabungkan data stunting, prevalensi stunting dan data cakupan layanan, yang datanya diperoleh dari beberapa sektor/OPD.
Hasil dari operasi perhitungannya adalah potret data stunting dan cakupan layanan satu kota saat ini yang tersusun secara sistematis mencakup semua gampong.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dalam rangka Konvergensi Pencegahan Stunting di Kota Banda Aceh.(Hus/Hz)