Illiza: Ini Investasi Jangka Panjang
Banda Aceh – Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Japan International Cooperation Agency (JICA) atas keberhasilan program pengembangan kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana tsunami.
Program yang berjalan selama tiga tahun dan melibatkan dua sekolah ini dinilai sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda yang berdaya saing dan tangguh.
Hal tersebut disampaikan Illiza dalam sambutannya pada Closing Ceremony “Pengembangan Kapasitas Masyarakat Lokal Terhadap Pengurangan Risiko Bencana Tsunami” di UPTD Museum Tsunami, Jumat (22 Agustus 2025).
Acara yang dihadiri oleh Consul General Of Japan in Medan, Mr. Furugori Toru, serta perwakilan JICA dan Nebama MIND dan seluruh tamu undangan lainnya.
Program tersebut telah berjalan efektif dan berfokus pada peningkatan kapasitas guru dan siswa di SMPN 11 dan SMPN 17 Banda Aceh.
“Izinkan saya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih yang tak terhingga kepada JICA melalui program Nebama MIND, atas inisiatif dan komitmen luar biasa dalam menjalankan proyek kerjasama Capacity Building ini,” ujar Illiza.
Wali Kota menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar aktivitas biasa, melainkan sebuah ikhtiar mulia untuk mempersiapkan generasi muda Banda Aceh. Melalui program ini, banyak ilmu, pengalaman, dan nilai-nilai positif yang telah diserap oleh para guru dan siswa.
“Ilmu pengurangan risiko bencana tsunami sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” tegas Illiza.
Illiza juga menegaskan komitmen penuh Pemko Banda Aceh dalam mendukung program peningkatan kapasitas serupa. Meskipun proyek ini telah berakhir, ia berharap jalinan kerja sama yang erat dengan Kota Kamaishi dapat terus berlanjut dan berkembang ke sektor potensial lainnya, seperti pariwisata dan kebudayaan.
“Marilah kita jadikan capaian-capaian ini sebagai fondasi untuk pembangunan pendidikan dan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, kita akan mampu menciptakan inovasi demi Banda Aceh yang lebih baik, tangguh, dan aman,” pungkas Illiza. ©