Banda Aceh – Baitul Mal Kota Banda Aceh (BMK) melakukan kunjungan kerja ke Kantor Rumah Zakat Aceh pada Senin, 21 Juli 2025. Kunjungan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat sinergi, dengan tujuan mempererat silaturahmi serta menjajaki kolaborasi program-program pemberdayaan masyarakat.
Dalam pertemuan ini, BMK diwakili oleh Komisioner H. Muhammad Aulia, ST, yang baru saja dilantik satu bulan lalu setelah melalui proses seleksi selama lima bulan. Ia menyampaikan harapan besar agar Baitul Mal dapat membangun sinergi dengan Rumah Zakat, khususnya dalam upaya pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan umat di Kota Banda Aceh.
Pihak Rumah Zakat Aceh, yang memiliki kantor perwakilan di tingkat provinsi serta di beberapa kabupaten/kota di Aceh, menegaskan bahwa keberadaan mereka bukan sebagai pesaing, melainkan sebagai mitra strategis dalam pengelolaan zakat. Rumah Zakat berkomitmen pada prinsip 3A: Aman secara regulasi (NKRI), aman secara syariah, dan aman dalam pengelolaan.
Dalam pemaparannya, Rumah Zakat Aceh menjelaskan berbagai program unggulan yang telah dan sedang dijalankan, di antaranya: • Pemberdayaan masyarakat sebagai program inti, berfokus pada social enterprise dan kemitraan dengan sektor CSR. • Penanggulangan bencana yang terjadi di wilayah Aceh. • Program beasiswa yatim dan dhuafa, yang mencakup penerima manfaat dari dalam maupun luar negeri. • Kerja sama dengan BKKBN dalam program pencegahan stunting di Aceh Besar yang didukung oleh dana dari Pertamina. • Program Desa Berdaya, seperti Desa Berdaya ZIS Indosat di Sabang dan Desa Berdaya ZIS BSI di Aceh Utara, sebagai bentuk intervensi berbasis komunitas.
Dalam diskusi, kedua belah pihak menyepakati pentingnya kolaborasi nyata, terutama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyediaan modal usaha, lahan, serta penguatan pelaku program aktif. BMK berharap kerja sama ini dapat segera diimplementasikan di wilayah gampong-gampong dalam Kota Banda Aceh.
Disebutkan bahwa selama semester pertama tahun 2025, Rumah Zakat telah mengelola dana zakat sebesar Rp 4 miliar, yang sebagian besar berasal dari donatur di Kota Banda Aceh.
Pertemuan ini diakhiri dengan harapan besar agar sinergi antara Rumah Zakat dan Baitul Mal Kota Banda Aceh dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan taraf hidup masyarakat Aceh.(MR)