Banda Aceh – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banda Aceh mengantar secara resmi anak terlantar untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SMA) Ali Hasymi, Kamis (17/07/2025).
Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Sukmawati mengatakan anak yang terlantar ini berasal dari Kecamatan Meuraxa yang sebelumnya juga sudah pernah ditangani oleh Dinsos Banda Aceh dalam kasus yang sama.
“Pada tahun 2023 Dinsos Banda Aceh sudah pernah menangani kasus keterlantaran remaja ini sampai akhirnya diasuh oleh neneknya. Namun, setelah lulus SMP nenek anak terlantar ini lepas tangan merawatnya sehingga anak ini kembali terlantar. Kami mendapatkan laporan dari warga atas terlantarnya anak tersebut sehingga kami langsung merespon serta melakukan asesmen kembali kasus ini berkolaborasi dengan UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) sehingga akhirnya anak terlantar dirujuk ke panti tersebut,” kata Sukmawati.
Sukmawati menjelaskan, selama di panti anak terlantar ini dikenal sebagai anak yang baik dan pintar sehingga diusahakan oleh Dinsos untuk dilanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat.
“Anak terlantar ini anak yang baik, pintar dan rajin. Jadi kita berupaya untuk dapat diterima di sekolah rakyat berkoordinasi dengan Sentra Darussa’adah serta kepala sekolah rakyat untuk bisa dilanjutkan pendidikannya di sekolah rakyat, tentu nya harus memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku, Alhamdulillah semua persyaratan memenuhi, dan akhirnya remaja ini pun sudah dapat didaftar ke sekolah rakyat menengah atas 2 di Ali Hasyimi ,” jelas Sukmawati.
Sukmawati menambahkan selama mengikuti program Sekolah Rakyat ini akan ditanggung semua kebutuhan hidupnya.
“Fasilitas di sekolah rakyat tersebut sudah cukup memadai, memiliki asrama, juga fasilitas kebutuhan pendidikan, terpenuhi kebutuhan dasar , fasilitas kesehatan, uang saku, dan memiliki fasilitas kamar yang layak, serta memiliki orang tua asuhnya untuk mengawasi selama masa pendidikan dan tinggal di Asrama tersebut serta memiliki fasilitas lapangan olahraga yang lengkap,” tambah Sukmawati.
Sukmawati berharap semoga kedepan tidak ada lagi orang tua yang tidak bertanggung jawab dan menelantarkan anaknya atau anggota keluarga lainnya.
Untuk informasi, pengantaran anak terlantar ini dilakukan oleh Kepala Dinsos Kota Banda Aceh, Kepala UPTD Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) Dinsos Aceh dan Kepala Seksi Rehabilitasi Anak, Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas.(Rid/Hz)