Wali Kota Illiza Lantik Anggota Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, secara resmi melantik Ketua dan Anggota Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh periode 2025–2030 di Aula Lantai IV Gedung Mawardi Nurdin, Kantor Wali Kota Banda Aceh, Rabu (4/6/2025).

Adapun yang dilantik adalah Dr Tgk M Yusuf Al Qardhawy, SH, MH, selaku Ketua Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh, dan para anggotanya adalah, Dr Mizaj Iskandar, LC LL., Muhammad Aulia ST, Ummar, S.Sos.I, MAg, dan Andriana, LC, M.Us.

Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menekankan pentingnya peran Baitul Mal dalam mengelola dana umat secara profesional, transparan, dan akuntabel. Ia juga mendorong penggunaan teknologi digital dalam proses penghimpunan dan penyaluran dana zakat agar semakin efisien dan mudah diakses oleh masyarakat.

“Anggota yang dilantik hari ini diharapkan mampu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Gunakan teknologi digital untuk mempermudah proses pengumpulan dan distribusi dana umat. Ini bukan hanya soal administrasi, tapi juga tentang membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Baitul Mal Kota Banda Aceh,” ujar Illiza.

Ia menambahkan bahwa pengumpulan dana ZIS tidak hanya menyasar aparatur sipil negara (ASN), tetapi juga menyentuh seluruh lapisan masyarakat seperti pedagang, nelayan, pelaku usaha kecil, hingga masyarakat kurang mampu. Menurutnya, ke depan Baitul Mal harus bisa menjadi mitra utama dalam pemberdayaan masyarakat.

“Dana zakat, infak, dan sedekah harus diarahkan untuk mendukung kegiatan produktif yang dapat mengangkat perekonomian umat. Kita perlu pendekatan berbasis data agar program-program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran,” katanya.

Wali Kota Illiza juga menyinggung pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan institusi pemerintah, organisasi masyarakat, hingga tokoh agama, dalam mewujudkan pengelolaan dana umat yang berdampak nyata.

“Baitul Mal bukan hanya soal distribusi dana, tapi bagaimana menjadi bagian dari solusi persoalan sosial dan ekonomi masyarakat. Jangan sampai program yang dijalankan hanya bersifat seremonial tanpa hasil yang konkret,” tegasnya.

Ia berharap anggota yang dilantik adalah sosok-sosok yang berintegritas tinggi, memiliki kapasitas, serta mampu bekerja secara kolektif untuk kemaslahatan umat.

“Kita tidak boleh main-main dalam menjalankan amanah ini. Karena ini adalah titipan Allah untuk kemaslahatan bersama. Maka, monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara berkala agar pengelolaan dana umat benar-benar efektif dan tepat sasaran,” tutupnya.(MR)

Facebook Comments