Banda Aceh – Sebanyak 450 peserta dari siswa-siswi, mahasiswa, pegiat dan tokoh literasi ramaikan Pekan Literasi Daerah yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Banda Aceh. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Walikota Banda Aceh Afdhal Khalilullah bersamaan dengan penobatan Dessy Maulida sebagai Bunda Literasi Kota Banda Aceh.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mengusung tema Merajut Kolaborasi Menuju Literasi Unggul, Kreatif, Terampil dan Berdaya Saing ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan memberi ruang bagi pelajar daerah ini untuk mengekspos dan mengasah kemampuan serta gagasannya. Pekan Literasi Daerah diisi dengan workshop menulis, public speaking, student talk, deep reading dan literasi digital.
Kepala Dispersip Kota Banda Aceh Alimsyah, S.Pd, MS menyampaikan bahwa Pekan Literasi Daerah ini merupakan amanat undang-undang dengan tujuan promosi dan tingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi dalam memajukan hidup dan kualitas masyarakat.
“Karena literasi melampaui sekadar membaca, ia mencakup pemahaman, analisis, hingga pembentukan karakter. Oleh karena itu, penguatan literasi harus bersemi sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga, diperkokoh di bangku sekolah,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Banda Aceh Afdhal Khalilullah saat membuka acara mengapresiasi atas kegiatan yang berlangsung. Menurutnya ini penting karena faktanya adalah kunjungan warga kota ke perpustakaan masih sangat kurang.
“Dengan itu kita harapkan dukungan orang tua untuk menggalakkannya. Karena anak muda di Kota Banda Aceh mencapai 50 persen lebih, dengan meningkatnya literasi di adik-adik semua diharapkan lahirnya cikal bakal generasi penerus Kota Banda Aceh yang unggul,” harapnya.
Pekan Literasi Daerah juga dibarengi dengan pemberian penghargaan kepada Walikota dan Wakil Walikota sebagai Pelopor Literasi oleh Rektor UIN Ar-Raniry dan pemberian cendera mata kepada sebaliknya. Kegiatan juga dimeriahkan oleh penampilan syair Aceh dan ruang pamer dari ANRI BAST, Balai Bahasa Provinsi Aceh, Balai Pelestarian Kebudayaan, SMKN 3, SMKN 5, Toko Buku Zikra, Toko Buku Gramedia serta UMKM lainnya.(Hus/Hz)