Banda Aceh – Menerima audiensi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Banda Aceh, Pj Wali Kota Banda Aceh H. Bakri Siddiq, S.E, M.Si menyampaikan bahwa dirinya ingin Kota Banda Aceh menjadi kota yang sejuk, damai dan bersahabat.
“Makanya saya selalu memasyhurkan slogan Aceh yaitu “Aceh Meutaloe Wareh, Gaseh-Meugaseh, dan Bila-Meubila” yang artinya Aceh itu sejuk, bersanding bukan bertanding, persahabatan, dan rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.
Dalam kedatangannya, FKUB Kota Banda Aceh terdiri dari Ketua FKUB, Tokoh Agama Islam, Katolik, Kristen, Budha dan Hindu didampingi oleh Kepala Bakesbangpol, Sekretaris dan Kabid.
Ketua FKUB Abd Syukur melaporkan bahwa di Banda Aceh hanya ada 5 agama dan 94 rumah ibadah. Dan semua warga di Kota Banda Aceh bisa melakukan kegiatan keagamaannya menurut kepercayaannya masing-masing, hal itu dijamin oleh negara dalam Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945,” jelasnya.
Selama ini, kata Syukur bahwa FKUB selalu melaksanakan rapat rutin bulanan untuk menampung aspirasi, melihat dan mengevaluasi jalannnya kerukunan di Banda Aceh dan menyimpulkan dan bentuk rekomendasi ke Kaban untuk diteruskan.
“Dan jika ada persoalan kami bersama-sama menanganinya secara cepat,” tambahnya.
Menurut pegakuan tokoh Agama Hindu, Budha, Katolik dan Kristen, bahwa selama ini pihaknya tidak pernah ada gesekan dalam kehidupan bermasyarakat, pihaknya selalu bisa melaksanakan kegiatan keagamaannya dengan tentram dan damai.(Hus/Hz)