Banda Aceh – Dalam rangka pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh akan menggelar Peukan UMKM dan Pasar Murah pada tanggal 29 November 2022 mendatang di Halaman Kantor Diskopukmdag, Gampong Mibo atau di samping RSU Meuraxa.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh M. Nurdin, S.Sos pada Minggu (27/11/2022) saat dikonfirmasi melalui telepon.
“Pemko kembali menggelar kegiatan Peukan UMKM yang diisi dengan serangkaian kegiatan lainnya meliputi Pasar Murah, Bazar Produk UMKM, Talkshow Pembiayaan UMKM, Layanan Tera/Tera Ulang, Pameran Literasi Keuangan dan Lomba Masak Nasi Goreng. Tersedia undian doorprize untuk peserta dan pengunjung,” kata Nurdin.
Nurdin menjelaskan, pada pasar murah tersebut nantinya akan disiapkan 800 paket dan setiap paketnya terdiri dari empat komoditas utama yaitu beras, minyak goreng, telur dan gula.
“Satu paketnya berisi 10 kilogram atau 1 sak beras dengan harga beli Rp.90.000, 2 liter minyak goreng seharga Rp.36.000, 2 kilogram gula dengan harga beli Rp.23.000 dan 1 lempeng telur (30 butir) dengan harga beli Rp.41.000, total harga beli setiap paket sebesar Rp.190.000, setiap paket di subsidi oleh Pemko sebesar Rp.50 ribu per paket, jadi belanja senilai Rp.240.000, cukup dibayar senilai Rp.190.000,” jelas Nurdin.
Sementara itu, kata Nurdin untuk bazar UMKM akan diikuti oleh 15 orang pelaku usaha yang akan mempromosikan dan menjual produk UMKM nya masing-masing.
“Kegiatan bazar juga dirangkai dengan Talkshow Pembiayaan UMKM dengan mengahdirkan empat narasumber lembaga keuangan seperti PT. BSI, PT. BAS, PNM dan PT.LKMS Mahirah Muamalah Banda Aceh. Juga ada pameran lierasi keuangan yang dirangkai juga dengan kegiatan sosialisasi BDKT (Barang Dalam Keadaan Terbungkus), Pelayanan Tera/Tera Ulang Timbangan atau Perbaikan Timbangan rusak oleh UPTD Metrologi Kota Banda Aceh,” katanya.
Kata Nurdin, kegiatan tersebut akan dibuka oleh Pj. Wali Kota Banda Aceh H. Bakri Siddiq, SE. M.Si.
Nurdin menabahkan, kegiatan Peukan UMKM dan Pasar Murah dilaksanakan sebagai salah satu strategi Pemerintah Kota Banda Aceh dalam pengendalian inflasi daerah, disamping itu juga sebagai upaya konsistensi dari Pemko Banda Aceh untuk menjaga stabilitas harga dan persediaan kebutuhan pokok.
” Kegiatan Peukan UMKM diharapkan juga dapat membantu pelaku UMKM melalui kegiatan bazar produk UMKM untuk memperkenal dan menjual produk usahanya di tengah kondisi perekonomian nasional yang sulit pasca terjadinya kenaikan harga BBM,” tutupnya.(Rid/Hz)