Aminullah Motor Penggerak Tenis Aceh

• Berhasil Bentuk Kepengurusan BAVETI di Seluruh Aceh

Banda Aceh – Tenis lapangan dalam beberapa tahun terakhir semakin populer di Aceh.

Saban hari, di lapangan-lapangan tampak dipenuhi dengan aktifitas orang-orang bermain tenis, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua.

Padahal, tenis di Aceh sebelumnya bukanlah olahraga yang digandrungi. Namun kini ceritanya telah berbeda, tenis menjadi salah-satu olahraga yang digemari masyarakat di seantero Aceh. Bahkan, banyak anak-anak di Bumi Serambi Mekkah kini telah menjadi atlet profesional, tidak hanya menjadikan tenis sekadar menyalurkan hobi saja.

Lalu siapa sosok yang layak disebut sebagai motor penggerak tenis Aceh?. Jawabannya adalah Aminullah Usman.

Wali Kota Banda Aceh itu sangat komit meningkatkan prestasi pertenisan Aceh.

Banyak pengakuan datang dari berbagai stakeholder olahraga yang menggunakan bola kecil yang dipukul dengan raket itu.

Christopher Rungkat misalnya, petenis terbaik Indonesia itu sangat mengapresiasi sepak terjang Aminullah Usman dalam memajukan tenis.

Pengakuan petenis yang pernah menduduki peringkat 68 dunia itu disampaikan saat ia memberikan coaching clinic untuk anak-anak Aceh pada 18 Maret lalu di Lapangan Tenis Indoor milik Pemko Banda Aceh di Lambung. Ia diundang langsung Wali Kota Aminullah Usman dan datang bersama pasangan ‘sehatinya’ yang juga petenis Tim Davis Indonesia, M Rifqi Fitriadi.

Cristo mengaku kaget melihat antusiame tenis di Aceh. Ia kemudian mengatakan meski event Tennis Kutaradja Cup 2022 waktu itu di gelar di Banda Aceh, tapi peserta yang datang dari berbagai daerah di Aceh.

Cristo mengaku bangga dan senang dengan Aminullah Usman yang dinilai sangat berdedikasi memajukan pertenisan di Aceh.
“Saya berharap ke depan Pak Aminullah terus konsisten mengupayakan kemajuan tenis di Aceh,” harap peraih emas Sea Games itu.

Soal pembinaan, ia juga sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Aminullah Usman yang juga Ketua Umum Baveti Aceh itu. Kata Cristo, ia mengaku sangat senang dengan antusiasme anak-anak yang berlatih tenis pada sesi coaching clinic yang digagas Wali Kota Banda Aceh saat itu.
“Saya sangat senang melihat antusias anak-anak ya. Terutama ada tu yang beberapa masih dibawah 8 tahun. Saya pingin ya, ada banyak pemain dari Aceh yang bagus, yang bisa mewakili Indonesia nanti di kancah internasional,” harap Cristo.

Ia melihat anak-anak Aceh memiliki potensi yang sangat bagus yang jika dibina dengan baik akan melahirkan petenis-petenis tangguh yang bisa bersaing di Indonesia dan dunia, akan menjadi penerus, menggantikan dirinya mengharumkan nama Indonesia.

Karenanya, kata Cristo, Aceh butuh figur seperti Wali Kota Aminullah Usman yang komit, yang selalu mendedikasikan dirinya untuk kemajuan tenis.
“Pasti untuk pembinaan tenis itu kan tidak mudah ya. Masalah dana itu selalu kita hadapi, bukan di Aceh saja tapi juga di provinsi lain. Jadi untuk petenis junior bisa berkembang perlu bantuan. Kita perlu memiliki orang-orang besar seperti Pak Wali Kota Banda Aceh yang berdedikasi tinggi dan cinta tenis untuk membantu mendorong petenis-petenis muda di Aceh,” kata Cristo.

Tidak hanya Cristo, kecintaan Aminullah akan tenis juga disampaikan Nuzul, Sekretaris Umum (Sekum) Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (BAVETI) Provinsi Aceh.

Sebagai bawahan langsung di Baveti Aceh, Nuzul sangat paham karakter pekerja keras seorang Aminullah. Ia merasakan langsung karena sering mendapatkan arahan dari Ketum BAVETI Aceh itu.

Kata Nuzul, Aminullah adalah seorang pemimpin yang sangat fokus dalam merealisasikan target organisasi.

Ia kemudian mencontohkan, saat Aminullah dilantik sebagai Ketum BAVETI Pusat, Theo L Sambuaga 8 November 2020 lalu.

Sesaat setelah pelantikan, kenang Nuzul, Pak Amin menyampaikan kepada pengurus ia ingin membentuk kepengurusan di 23 kabupaten kota. Kemudian ia menargetkan selesai di tahun 2021
“Alhamdulillah, saat ini 23 kepengurusan BAVETI Kabupaten/Kota di Aceh telah terbentuk. Hanya 1 tahun setengah sudah selesai,” ungkap Nuzul yang juga sering berpasangan dengan Aminullah saat turun di berbagai kejuaraan tenis veteran.

Dengan capaian tersebut, BAVETI Aceh menjadi yang pertama di Indonesia yang mampu melahirkan kepengurusan di seluruh kabupaten/kota.

Keberhasilan yang diraih organisasi petenis veteran Aceh itu tidak terlepas dari kelihaian seorang Aminullah dalam membangun kekompakan dan kebersamaan para pengurus.

Tidak hanya lihai memimpin organisasi, saat ini Aminullah Usman juga dikenal sebagai petenis tangguh dengan segudang prestasi. Wali Kota Banda Aceh ini langganan juara di sejumlah turnamen tenis veteran. Yang paling fenomenal ia berhasil meraih juara bersama petenis terbaik nasional, David Agung Susanto pada turnamen U-90 tahun 2019 lalu. Kemudian di turnamen U-95, ia bersama Tio Lana juga meraih juara. Event itu digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia 2021 tingkat Provinsi Aceh.

Saat berpasangan dengan Cristopher Rungkat di Tennis Kutaradja Cup Maret lalu, ia juga tak tergoyahkan dan tampil sebagai juara.

Ketangguhan Aminullah di atas lapangan tenis sulit dipatahkan, buktinya, dipasangkan dengan siapa saja Ketum BAVETI Provinsi Aceh itu kerap mengakhiri turnamen dengan juara.

Buktinya, sejauh ini Aminullah Usman telah menorehkan berbagai prestasi gemilang. Contoh kecil, sepanjang Mei 2022 saja, kayuhan raket dan aksi dari Ketua Umum Pengprov Baveti Provinsi Aceh telah mengoleksi enam gelar juara. Juara yang diraih tidak hanya di event-event yang digelar di Aceh. Aminullah Usman juga telah meraih banyak gelar saat berlaga di berbagai event skala nasional, baik di Jakarta, Medan, Bogor, Lampung dan berbagai daerah lainnya.

Jika dijumlahkan, sejak menekuni tenis Aminullah Usman telah mengoleksi 55 gelar juara di lemari trophy, baik turnamen di Aceh maupun luar Aceh.

Kata Nuzul, ketangguhan Aminullah di atas lapangan tenis menjadi inspirasi bagi petenis-petenis junior. Aminullah menunjukkan kepada atlet-atlet muda, meski sudah tidak muda lagi tapi ia mampu mengukir prestasi demi prestasi.

“Capaian prestasi ini kemudian memotivasi petenis muda agar bisa melakukan hal serupa. Yang tua saja masih bisa eksis, apalagi yang muda, kira-kira seperti itu yang ingin ditunjukkan Pak Amin,” kata Nuzul.

Tidak hanya mengurus BAVETI, Aminullah juga sangat konsen mendorong prestasi petenis-petenis muda. Meski prestasi petenis muda bukan tanggungjawab organisasi tenis veteran, tapi Aminullah mampu membuat olahraga tenis semakin dicintai generasi muda di seluruh Aceh.

Kata Nuzul, saat ini hampir seluruh lapangan di Aceh penuh dengan aktifitas latihan. Mulai dari atlet junior hingga veteran.

“Dampaknya banyak lahir petenis muda, kemudian banyak event juga. Pak Aminullah dengan BAVETI juga sering menggelar event yang memberikan kesempatan kepada petenis muda bisa berkolaborasi dengan petenis veteran di katagori Jumlah Umur (JU). Jadi banyak kesempatan untuk petenis-petenis muda mengasah kemampuan,” tambah Nuzul.

“Dengan segala upaya dan kerja keras Pak Aminullah, tidak berlebihan kita sebut beliau sebagai motor penggerak pertenisan Aceh,” kata Nuzul.[]

Facebook Comments