Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh mengikuti kegiatan penutupan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung (PIKKC ITB).
Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini turut dihadiri oleh Sekdako Banda Aceh Amiruddin, SE., M.Si, Asisten Administrasi Umum Faisal, S.STP, Kadis Kominfotik Fadhil, S.Sos., MM, Kadisdikbud, Kadis DLHK3, Sekretaris PUPR, Sekretaris Bappeda, Sekretaris Dinkes dan juga Kabag Organisasi Pemko.
Kadis Kominfotik Kota Banda Aceh mengatakan bahwa acara tersebut telah dibuka pada 02 Agustus lalu ini bertujuan untuk memotret kesiapan digital kota dan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi dan permasalahan kota.
“Sehingga dapat dijadikan acuan evaluasi berkelanjutan bagi tata kelola kota di Indonesia yang menjalankan inisiatif smart city. Dimana pada kegiatan penutupan ini, akan disampaikan nominasi kota yang dari hasil penelitian dan penilaian yang mendapatkan penghargaan dari kegiatan RTDI dan RKCI sesuai kategori masing-masing,” jelasnya.
“Untuk ke depannya, Kota Banda Aceh akan meningkatkan lagi Capacity building (Pengembangan Kapasitas) SDM, baik itu dari masyarakat, civitas akademik, dan ASN di Kota Banda Aceh melalui penandatanganan nota kesepakatan sinergi antara Pemerintah Kota Banda Aceh dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SDM Kementerian Kominfo. Banda Aceh menjadi salah satu kabupaten/kota terpilih untuk menjadi mitra Digital Talent Scholarship (DTS) 2022,”tutup Fadhil.
Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) merupakan program yang sudah dijalankan sejak 2015 dan terus dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun ini RKCI digabung dengan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) sebagai respons perkembangan digitalisasi di Indonesia untuk turut serta dalam memajukan kota cerdas di Indonesia. (Hz)