Jakarta – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman kembali mengukir prestasi di atas lapangan tenis. Ketum Baveti Provinsi Aceh ini bersama pasangannya Budi Juliansyah berhasil keluar sebagai juara Jakarta Tennis Talent U-90. Turnamen tersebut digelar di Hotel Century Park, Jakarta, Sabtu (16/10/2021).
Aminullah Usman mengikuti Jakarta Tennis Talent U-90 usai menerima dua penghargaan sekaligus dari Kemenkes RI, yakni Kota STBM Berkelanjutan dan Kota Terbaik dalam Percepatan 100 Persen Lima Pilar STBM Berkelanjutan.
Usai agenda tersebut, Wali Kota memanfaatkan waktu luang mengikuti Event Jakarta Tenis Talent 2021 U-90 sebelum mengikuti agenda selanjutnya, yakni melakukan pertemuan dengan investor di Hotel Century Park.
Sejumlah petenis top tanah air dari berbagai daerah mengikuti turnamen ini, seperti Reski mantan pemain PON Kaltim, Ilham pemain PON Riau, Faisal Pratama petenis nasional asal Makassar plus petenis Telkom Lukman dan Kasdi.
Aminullah sendiri dalam turnamen ini berpasangan dengan Budi Juliansyah, mantan petenis PON Aceh yang kini tercatat sebagai karyawan Telkom.
Perjalanan Aminullah/Budi Juliansyah pada turnamen ini dimulai dengan mematahkan perlawanan pasangan Reski/ Kasdi dengan skor 7-6.
Kemudian pasangan ini kembali mengandaskan perlawanan pasangan Faisal Pratama/Popon di semifinal. Petenis asal Makasar dan pasangannya itu harus mengakui ketangguhan Aminullah/Budi di semifinal dengan skor 7-5.
Di partai final, Aminullah/Budi ditantang pasangan Lukman/Ilham. Meski sempat memberikan perlawanan ketat, Lukman/Ilham akhirnya takluk dan harus mengakui keunggulan Aminullah/Budi Juliansyah yang menang 7-5.
Aminullah/Budi pun keluar sebagai juara turnamen ini. Sebagai juara, Aminullah dan Budi berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai dari panitia.
Usai pertandingan, Aminullah menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah sukses menggelar turnamen tersebut. Meski harus saling mengalahkan, Jakarta Tennis Talent 2021 berjalan dengan penuh keakraban.
Menurut Aminullah, seluruh petenis tidak hanya sekedar bertanding untuk saling mengalahkan, tapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturrahim sesama petenis.
“Manfaat lainnya, kita bisa saling berbagi pengalaman dalam rangka meningkatkan prestasi tenis masing-masing daerah,” tutup Aminullah. []