Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana, SE., MM beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Disdikbud Kota Banda Aceh dalam rangka mempelajari kesuksesan Kota Banda Aceh dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi, Senin (29/03/21).
Adapun Disdik Malang merasa kagum dengan kebijakan yang dilaksanakan oleh Disdikbud Kota Banda Aceh yang telah sukses melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam masa pandemi Covid-19.
Study Banding (Stuba) dipusatkan di SDN 67 Percontohan, Suwarjana dan rombongan disambut dengan tarian ranup lampuan persembahan siswi SD 67.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Dr. Saminan, M.Pd didampingi Kasi Data dan Informasi Pendidikan Nur Muhammad, SE., M.Pd, Kasi Kurikulum Pembinaan SD, Marwan, S.Ag., M.Pd serta kepala SDN 67 Bactiar.S.Pd dan seluruh dewan guru menyambut kedatangan tamu dengan pengalungan bunga tanda mulia kepada kepala dinas, sekdis dan ketua dharma wanita persatuan Disdikbud Kota Malang.
Saminan memaparkan, Pemko Banda Aceh memberikan ijin pembukaan sekolah kembali dengan mengkaji dengan seksama kesiapan pelaksanan PTM, rekomendasi dari tim statgas Covid-19 sangat menentukan kebijakan pembukaan sekolah kembali, sistem pembelajaran yang dilaksanakan adalah dengan pembagian shift belajar sebanyak 50% kehadiran siswa per rombel dan mengurangi jumlah jam tatap muka.
“Mengkampayekan penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, selebihnya pembelajaran siswa dilaksanakan melalui pembelajaran daring, Disdikbud juga mempersiapkan aplikasi E-belajar, WAG dan sistem daring lain yang dapat mengantarkan siswa ke dalam proses belajar yang normal,” tuturnya.
Pada masa awal pembelajaran, Saminan juga menyampaikan pihaknya menutup kembali sebanyak tiga SD karena mengabaikan prokes dan sekolah dibuka kembali setelah ada komitmen bersama antara kepala sekolah, murid dan komite dalam menjalankan prokes.
Dalam hal ini, Saminan memuji keberhasilan Disdikbud Kota Malang yang menjadi Barometer Pendidikan di Indonesia banyak universitas negeri dan swasta yang menjadi sandaran pendidikan Kota Malang sedangkan Kota Banda Aceh masih terbatas sebagai kota referensi pendidikan di provinsi Aceh,
“Ke depan Disdikbud akan membuat kesepakatan kerja sama dengan Kota Malang untuk pengembangan mutu guru dalam pelaksanaan teknik pengajaran modern dan Malang telah lebih dahulu ditetapkan sebagai pilot project sekolah penggerak dalam program merdeka belajar,” ujar Saminan.
Pada akhir kesempatan, Saminan juga memperkenalkan laboratorium Cinema sebagai wahana belajar yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar menjadi lebih tinggi, hanya dengan melihat dan menonton daya serap siswa juga akan meningkat dibandingkan dengan hanya mendengar saja.(TM/Hz)