Banda Aceh – Dalam rangka memperkuat aksi kolaboratif dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta menjamin hak perlindungannya, Dinas P3AP2KB mengundang sebanyak 30 peserta dari OPD dan Instansi Vertikal dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam rangka kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) Tahun 2025.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal ini berlangsung di Hotel Seventeen, Senin (8/12/2025).
Plt. Kepala DP3AP2KB Tiara Sutari AR, S. STP, M. M dalam sambutannya menyampaikan bahwa rakor ini penting digelar karena masih adanya pengaduan kepada UPTD PPA terkait kasus kekerasan, terhitung sepanjang tahun 2025 dari Januari hingga November terdapat 62 kasus kekerasan kepada perempuan dan 61 kasus kekerasan kepada anak di Kota Banda Aceh.
“Untuk itu, rakor ini sebagai bentuk komitmen kita sebagai pemerintah dalam memperkuat sinergi multi pihak memastikan seluruh upaya bergerak inklusif untuk menekan angka kekerasan kepada perempuan dan anak,” ungkapnya.

Tiara berharap melalui rakor kampanye ini, kita ingin melihat dampaknya, setelah 16 hari digelorakan apakah kampanye ini semakin meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya langkah-langkah konkret dan kolaboratif dari seluruh pihak.
Saat membuka acara, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal menegaskan bahwa pencegahan kekerasan tidak berhasil bila mengandalkan pemerintah saja, kuncinya adalah kolaborasi.
“Ujung tombak adalah gampong, karena keuchik pihak pertama yang harus mengetahui, lalu disampaikan kepada dinas dan ditindaklanjuti. Sehingga setiap instansi tau siapa menangani dan melakukan apa,” tegasnya.
Dinas P3AP2KB sangat berperan memberikan pemahanan dengan melakukan sosialisasi. Sehingga terciptanya sekolah aman, gampong yang peduli, keluarga yang saling menghargai dan layanan profesional yang hadir tanpa menghakimi.(Hus/Hz)
