Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mengajak warga untuk saling menjaga jembatan gantung penghubung Gampong Lamseupeung dengan Gampong Lambhuk yang telah dibangun tersebut.
Hal ini disampaikan saat memberi sambutan pada rangkaian kegiatan Syukuran Jembatan Gantung Gampong Lamseupeung-Gampong Lambhuk di Gampong Lamseupeung, Rabu (08/10/2025).
Illiza mengucapkan syukur dan terimakasih atas terbangunnya jembatan tersebut.
“Kami sangat bersyukur karena apa yang dulu kita rencanakan dan harapkan hari ini betul-betul menjadi kenyataan. Itu artinya jembatan yang kita pijak hari ini bukan sekadar bangunan fisik dari baja dan kabel, tetapi simbol dari kerja sama, kepedulian, dan komitmen kita untuk menghadirkan kemudahan dan keselamatan bagi masyarakat. Kami juga sangat berterimakasih mewakili seluruh masyarakat Gampong Lamseupeung dan Gampong Lambhuk,” kata Illiza.
Illiza mengatakan jembatan yang dibangun dari hasil kolaborasi antara Pemerintah Pusat melalui Komisi V DPR RI dan Pemerintah Kota Banda Aceh ini menjadi amanah yang harus dijaga oleh masyarakat setempat.
“Tempat ini harusnya bisa lebih bersih lebih nyaman agar masyarakat maupun wisatawan yang menikmati jembatan ini dan banyak yang melangsungkan ibadah di Masjid Keuchik Leumik, tentunya bisa menghidupkan perekonomian masyarakat setempat karena banyak orang yang berkunjung ke kampung kita akan ada multiflyer efek yang muncul di sini,” kata Illiza.
Illiza berharap dengan adanya pembangunan jembatan ini akan ada dampak yang baik bagi masyarakat yaitu dampak akses jalan, keselamatan, kenyamanan dan keindahan.
“Nah ketika ada jembatan kalau sungai tidak dibenah dan tidak ditata akan kurang secara estetika, akan tidak nyaman juga untuk berharap orang menikmati misalnya foto dari atas tapi yang kelihatan sampah di bawah ini kan enggak baik. Oleh sebab itu penataan kawasan ini apalagi bantaran sungai harus kita jaga,” harap Illiza.
Sementara itu, Kepala BPJN Wilayah Aceh Heri Yugiantoro menjelaskan, pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat konektivitas antarwilayah di Banda Aceh dan sekitarnya.
“Jembatan dengan bentangan 80 meter ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, membuka akses langsung ke Masjid Keuchik Leumik, serta berpotensi mengembangkan wisata religi di kawasan ini,” jelas Heri.
Ia menambahkan, proyek serupa juga dilakukan di beberapa wilayah lain seperti Pidie dan Pante Baro, sebagai bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat jaringan infrastruktur di Aceh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi V DPR RI Irmawan, Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Rakhman Taufik, Kepala BPJN Wilayah Aceh Heri Yugiantoro, Anggota Komisi V DPRA Munawar, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Ashari.
Dari jajaran pemerintah kota tampak hadir Sekda Banda Aceh Jalaluddin, Kadis PUPR Cut Ahmad Putra, serta Keuchik Gampong Lambhuk Rustam dan Keuchik Gampong Lamseupeung Asnawi.(Rid/Hz)