Di Car Free Day, Illiza Tekankan Pentingnya Pengelolaan Air Limbah Terpadu

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal,  mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen dalam pengelolaan air limbah terpadu.

Ajakan ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Car Free Day (CFD) yang sekaligus menjadi momentum kampanye “Pengelolaan Air Limbah Terpadu Menuju Kota Bersih dan Sehat” di Banda Aceh. Minggu, 22 Juni 2025.

Acara ini dihadiri oleh jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, termasuk para Asisten dan Kepala OPD, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono, Direktur Utama Perumdam Tirta Daroi Banda Aceh T. Novizal Aiyub, beserta jajaran, serta ribuan masyarakat Kota Banda Aceh yang tumpah ruah di area CFD.

Di hadapan warga, Illiza menekankan bahwa kehadiran mereka di CFD kali ini bukan hanya untuk berolahraga, tetapi juga menyuarakan komitmen besar dalam menjaga lingkungan melalui pengelolaan air limbah terpadu.

“Air limbah adalah bagian dari kehidupan modern. Namun, jika tidak dikelola dengan benar, ia bisa menjadi ancaman besar bagi kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” tegasnya. Oleh karena itu, tema ini diangkat untuk membangun kesadaran kolektif.

Wali Kota memaparkan berbagai manfaat penting dari pengelolaan air limbah terpadu yaitu; mencegah pencemaran lingkungan: Mengolah air limbah domestik mencegah kerusakan ekosistem dan degradasi lingkungan di sungai serta sumber air lainnya.

“Kemudian, meningkatkan kesehatan masyarakat, mendukung pembangunan berkelanjutan, meningkatkan citra dan daya saing kota,” kata Illiza.

Pemerintah Kota Banda Aceh, lanjut Illiza, terus berkomitmen memperluas cakupan layanan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPALD-T). Hal ini diwujudkan melalui penguatan infrastruktur, perluasan jaringan perpipaan, serta kolaborasi aktif dengan Perumdam Tirta Daroy dan mitra lainnya.

Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak akan optimal tanpa partisipasi aktif masyarakat. “Maka dari itu, saya mengajak seluruh warga untuk bijak menggunakan air dan sanitasi, menghindari membuang limbah sembarangan ke selokan, parit, atau sungai, serta mendukung program pemerintah dengan menjadi pengguna layanan pengelolaan air limbah yang resmi dan terdaftar,” serunya.

Illiza juga mengajak masyarakat untuk menjadikan isu air limbah sebagai topik yang harus dibicarakan dan diatasi bersama, demi keberlanjutan generasi saat ini dan masa depan.

Mengakhiri sambutannya, Wali Kota mengingatkan bahwa sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islami dan kearifan lokal, menjaga kebersihan lingkungan adalah bagian dari iman. “Mari kita buktikan bahwa Banda Aceh tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga bersih dan sehat secara ekologis dan sosial,” tutup Wali Kota. ©

Facebook Comments