Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyambut baik supervisi pemeriksaan dan penyembelihan hewan kurban yang kembali dilaksanakan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (USK) pada momen Idul Adha tahun ini.
Menurut wali kota, kegiatan tahunan FKH USK tersebut sangat meringankan tugas pemerintah dalam memastikan daging kurban yang dikonsumsi masyarakat bebas dari penyakit, sehat, dan halal. “Kami menyambut baik tim supervisi ini karena berdampak baik bagi masyarakat.”
Hal tersebut disampaikan Illiza saat menerima audiensi Dekan FKH USK T Reza Ferasyi, Wakil Dekan II Mustafa Sabri, beserta tim supervisi hewan kurban yang terdiri dari dosen dan mahasiswa di Ruang VIP Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa, 3 Juni 2025.
Ia pun berharap supervisi pemeriksaan dan penyembelihan hewan kurban yang akan dilakukan FKH USK dapat menjangkau semua rumah pemotongan hewan dan gampong di Banda Aceh. “Nanti silakan dikoordinasi bersama DP2KP mengenai titik, jadwal, dan hal teknis lainnya.”
“Ini kerja sama mulia karena menyangkut dengan ibadah kurban. Di samping menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa dalam penerapan disiplin ilmu,” ujar Illiza seraya berharap kerja sama serupa dapat terus berlanjut pada masa mendatang.
Pemko Banda Aceh sendiri juga mengadakan program kurban lebaran haji pada tahun ini dengan melibatkan seluruh OPD dan gampong. “Per hari ini hewan kurban yang sudah terkumpul 1.441 ekor, baik Kambing maupun Sapi,” ujarnya.
Jumlah fantastis tersebut menandakan semangat kurban warga kota yang terus meningkat. “Insyaallah jumlahnya akan terus bertambah. Daging kurban ini nantinya akan dibagi-bagikan kepada masyarakat gampong agar suasana Idul Adha bisa dirasakan oleh semua,” ujar Illiza.
Sebelumnya, Dekan FKH USK T Reza Farasyi meminta dukungan dan izin dari wali kota untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud. “Izin Bu Wali, tim supervisi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa kami akan mendampingi panitia kurban dan dinas terkait di lokasi pemotongan hewan.”
Di satu sisi, ujarnya, supervisi ini merupakan pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen dengan kepakarannya dan pembelajaran bagi mahasiswa. “Juga mengedukasi masyarakat dan panitia kurban, bagaimana konsep pemeriksaan dan penyembelihan hewan kurban sesuai standar ASUH: Aman, Sehat, Utuh, Halal.”
Pihaknya pun ingin menambah wawasan masyarakat dalam memenuhi aspek kesejahteraan hewan sebelum disembelih. “Misal dengan menaruh pembatas agar tidak terlihat oleh hewan kurban lain sehingga stres. Termasuk dalam hal merebahkannya sesuai prinsip kesejahteraan hewan,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi wali kota dalam pertemuan penuh keakraban itu, Pj Sekdako Banda Aceh Jalaluddin, Asisten Pemerintahan Kesra dan Keistimewaan Bachtiar, Kepala DP2KP M Nurdin, Kadinkes Lukman, dan Kabag Keistimewaan dan Kesra Mukhizal. (*)