Banda Aceh – Sebanyak 27 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh akan menunaikan ibadah haji tahun ini.
Para Jamaah Calon Haji (JCH) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini dilepas dan dipeusijuk (tepung tawari) oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah dan Ketua MAA Ustad Amir Hamzah dalam satu prosesi khidmat di Pendopo Wali Kota, Jumat (16/5/2025).
Acara peusijuk berlangsung penuh kekhusyukan, diiringi lantunan talbiyah yang menggema di pendopo: “Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni’mata laka wal-mulk, la syarika lak”.
Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diraih para pegawai Pemko untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Ia menyebut keberangkatan ini sebagai anugerah besar, mengingat panjangnya antrean haji yang bisa mencapai puluhan tahun.
“Ini adalah hal istimewa yang patut kita syukuri. Semoga para jamaah berangkat dengan penuh kerinduan kepada Allah SWT,” ujar Illiza.
Ia turut berpesan agar para JCH memahami makna spiritual dari ibadah haji, khususnya saat wukuf di Arafah. “Wukuf adalah saat yang sangat sakral, waktu untuk tafakur dan bermuhasabah. Di sanalah kita belajar dari kisah Nabi Ibrahim dan mengenal siapa diri kita sebenarnya,” katanya.
Wali Kota juga mengingatkan agar para jamaah menjaga niat dan tidak melalaikan rukun haji karena hal-hal duniawi seperti berswafoto. “Fokuslah pada ibadah. Jangan sampai waktu di sana terbuang hanya demi selfie. InsyaAllah, dengan niat yang lurus dan pelaksanaan yang baik, kita akan kembali menjadi haji yang mabrur.”
Wali Kota menyampaikan doa dan harapan agar seluruh jamaah diberikan kesehatan, kelancaran dalam beribadah, dan selamat kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur. Tak lupa, mereka juga menitipkan doa untuk Kota Banda Aceh dan kepemimpinan daerah agar terus diberkahi dan diberi kemudahan dalam menjalankan program-program pembangunan.
Sementara itu, Kabag Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat, Mukhlizal, dalam laporannya menyampaikan bahwa tradisi peusijuk ini merupakan perpaduan antara adat dan spiritualitas masyarakat Aceh. “Ini adalah bentuk rasa syukur serta penghormatan dan penghargaan kepada para ASN yang mendapat panggilan Allah untuk berhaji,” ungkapnya.
Mukhlizal juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan di lingkungan Pemko Banda Aceh.
Acara turut dihadiri Ketua TP PKK Banda Aceh Dessy Maulida, para Kepala OPD, serta ASN dan keluarga. Kegiatan ini ditutup dengan tausyiah singkat oleh Ustad Umar Ismail yang memberikan bekal rohani kepada para jamaah menjelang keberangkatan mereka ke Tanah Suci. []