Illiza Ajak BUMN dan Media Berkolaborasi Membangun Kota

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, mengajak badan usaha milik negara (BUMN) dan awak media untuk berkolaborasi dalam membangun kota.

Ajakan tersebut disampaikan Illiza dalam acara buka puasa bersama dengan para pimpinan BUMN dan wartawan di Pendopo Wali Kota, Minggu, 23 Maret 2025.

Menurutnya, kolaborasi adalah kunci sukses dalam pembangunan suatu daerah. “Kebersamaan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini semoga dapat terus berlanjut demi kemajuan kota tercinta,” ujarnya.

Illiza menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk BUMN dan insan pers di Banda Aceh.

“Kami sebagai pemerintah tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN dan rekan-rekan wartawan. Peran serta semua pihak sangat penting dalam membangun Banda Aceh,” katanya.

Lebih lanjut, Illiza menyampaikan apresiasi kepada sejumlah BUMN yang telah ikut menyemarakkan kota dengan pemasangan lampu hias menjelang Lebaran tahun ini.

“Saat ini yang sedang viral adalah BSI yang memasang lampu hias di sejumlah titik kota. Sampai banyak yang berkomentar, ‘Ka jadeh uro raya kali nyo’. Saya berharap bank-bank lain juga ikut berpartisipasi,” ujarnya.

Menurutnya, memperindah kota bukan hanya berdampak pada estetika, tetapi juga menjadi sarana promosi bagi BUMN secara gratis. “Kami tidak mengenakan pajak untuk ini. Kepada PLN, kami juga berharap agar tidak ada pemadaman listrik selama Ramadan hingga Lebaran nanti,” tambahnya.

Selain itu, Illiza berharap BUMN, khususnya perbankan, terus menggencarkan dukungan bagi UMKM melalui program pelatihan dan pemberian modal.

“Dalam waktu dekat, kita akan meluncurkan program ‘Banda Aceh sebagai Kota Parfum Indonesia’. Kami berharap BUMN dapat mendukung program ini melalui dana CSR untuk UMKM lokal yang terlibat,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga mengharapkan dukungan penuh dari media sebagai mitra pemerintah.

“Segala potensi dan hal-hal positif di Banda Aceh perlu terus kita gaungkan agar lebih dikenal luas. Kami juga selalu terbuka terhadap kritik dan masukan yang membangun, sesuai dengan fungsi pers sebagai media informasi, edukasi, dan kontrol sosial,” tutupnya. (*)

Facebook Comments