Banda Aceh – Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh menjadi juri pada ajang perlomban Pembuatan Bulukat Tumpo yang diselenggarakan oleh My Dream School, Sabtu (05/11/2022).
Ketua MAA Kota Banda Aceh Tgk. H. Zainun Muhammad yang diwakili oleh Wakil Ketua MAA Kota Banda Aceh Mulyadi Thaib dalam sambutannya sangat mengapresiasi My Dream School karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut sehingga dapat melestarikan adat dan budaya Aceh.
Kata Mulyadi, kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya pengenalan makanan Aceh kepada generasi-generasi muda yang tidak tau bulukat tumpo.
“Pada era generasi sekarang anak muda ada yang tidak tau yang namanya tumpo karena sekarang bulukat (ketan) dipasangkan dengan kelapa parut yang digongseng dengan gula atau gula aren sementara tumpo yang bahan bakunya terdiri dari tepung ketan, pisang raja, santan, manisan dan gula aren diaduk menjadi satu sehingga menghasilkan warna coklat dan kehitaman,” kata Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan bulukat tumpo merupakan salah satu syarat untuk kelengkapan proses tepung tawar atau peusijuk.
Mulyadi berharap, agar masyarakat terus mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal sehingga tidak ditelan oleh zaman.
“Seperti yang diharapkan oleh bapak Pj Wali Kota Banda Aceh H. Bakri Siddiq, SE, M.Si agar kearifan lokal harus dipertahankan dan dilestarikan jangan sampai hilang ditelan waktu, karena seperti kata pepatah gadoh aneuk meupat jirat gadoh adat pat tamita. Mari bersama-sama kita lestarikan seni dan budaya yang merupakan titipan endatu kepada kita,” harapnya.
Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Bidang Pusaka dan Pembinaan Khasanah Adat Abdul Hamid serta anggota Bidang Putroe Phang Hj. Fathiah.(Rid/Hz)