Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri mengisi Materi Master Class dengan judul “Kota Banda Aceh : Warisan Budaya Masa Lalu, Kini dan Akan Datang” pada Kegiatan Rakornas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang ke-9 di Palembang.
Selain Kadis Dikbud Banda Aceh, materi juga disampaikan oleh Ambo Assi Ajis, SS.(Tim Ahli Cagar Budaya Banda Aceh) di hadapan Pembina Yayasan Harapan Mulia, Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS.MM serta Disdik, Kepsek, Guru dan siswa/i SMP IT Harapan Mulia Palembang.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Banda Aceh diwakili Kadis Dikbud Sulaiman Bakri memberikan materi tentang sejarah Kota Banda Aceh yang telah berusia lebih 800 Tahun telah mewariskan kehidupan sejarah budaya yang masih hidup sampai hari ini.
Lanjutnya, Beragam jejak kekayaan budaya baik dalam bentuk benda maupun bukan benda yang menjadi jati diri Kota Banda Aceh, kemudian cikal bakal Kota Banda Aceh pada awal abad 13 menceritakan berdirinya kerajaan Aceh Darussalam oleh Sultan Ali Mughayat Syah dan puncak kejayaannya pada masa Sultan Iskandar Muda dan keberadaan cagar budaya berbentuk makam-makam kuno para raja Aceh yang membuat peserta sangat takjub.
Pada masa kini, Kota Banda Aceh terus berupaya merawat, memelihara melalui kegiatan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan serta kemitraan untuk memperkokoh Kota Banda Aceh sebagai salah kota pusaka tertua Indonesia.
Selanjutnya, Sulaiman menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang luar biasa meriah dan mengharapkan dengan kegiatan seperti ini akan menambah wawasan ilmu pengetahuan budaya bagi kedua daerah sehingga akan menimbulkan cinta terhadap kebudayaan daerah sendiri.
Pada akhir, Sulaiman yang didampingi Kabid Kebudayaan Husni Alamsyah berharap keluarga besar SMP IT Harapan Mulia Palembang dan Disdikbud Palembang agar suatu saat dapat bersilaturahmi ke Kota Banda Aceh.(TM/Hz)