Banda Aceh – Kegiatan pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) dengan tema “Government Transformation Academy (GTA) yang digelar oleh Pemerintah Kota Banda Aceh bersama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SDM Kementerian Kominfo Republik Indonesia telah usai pada Jumat (22/7/22).
Ini merupakan kegiatan pertama GTA yang diikuti oleh 110 peserta dari ASN seluruh OPD di lingkungan Kota Banda Aceh secara luring.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskomifotik) Kota Banda Aceh Fadhil S.Sos, MM pada Senin (18/7) lalu ini berlangsung dengan empat bidang pelatihan diantaranya Junior Graphic Design (JGD), Cybersecurity Essentials, Analis Kota Cerdas (AKC), dan Manajemen Risiko SPBE (MRSPBE).
Koordiator Tata Usaha Pusdiklat Kementerian Kominfo Isnaldi, S.Kom, MTI dalam sambutannya menyampaikan syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Syukur alhamdulillah hari ini kita sudah selesai pelaksanaan untuk 2 tema terakhir yaitu JGD dan CSE. Sebelumnya ada yg sudah selesai selama tiga hari yaitu SPBE dan empat hari pelatihan AKC,” jelasnya.
Isnaldi juga berharap agar setelah pelatihan ini peserta terus menerapkan ilmu yang didapat di OPD masing-masing.
“Hari ini pelatihan memang selesai, praktik selanjutnya digunakan di satuan kerja bapak/ibu masing-masing, dimanfaatkan dan dipakai sebaik mungkin,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa GTA dilaksanakan tidak hanya via luring namun ada pelatihan yang dilaksanakan secara online.
“GTA ini tidak hanya bentuk offline. Minggu ketiga dan keempat kami buka kelas online, silahkan mengikuti kelas pelatihan online yang akan kita buka pendaftarannya setiap awal bulan,” jelas Isnaldi.
Kata Isnaldi, ada 18 tema pelatihan yang bisa dipilih. Namun bagi peserta yang sudah mengikuti kelas tidak bisa ikut tema yang sama.
Pada kesempatan yang sama, Asna Mardhia, S.STP yang merupakan peserta dari kelas JDG menyampaikan terima kasih atas ilmu dan kesempatan yang diberikan.
“Terima kasih, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan kami mengharapkan kesempatan ini bukan kali terakhir, jadi ke depan ada kegiatan lain. Mengingat seiring perkembangan TIK di Indonesia, kebutuhan pengembangan sumber daya digital seperti ini sangat dibutuhkan ASN terutama di Kota Banda Aceh,” kata Kabid E-Government Diskominfotik itu.
Ia juga meminta maaf atas nama seluruh peserta apabila selama pelatihan yang digelar lima hari tersebut terdapat kesalahan-kesalahan yang kiranya menyinggung para pemateri.(Hz)