*Dipimpin Wabup Fadhullah
Sigli – Ketua Masyarakat Ekonomi Syari’ah (MES) Aceh, Aminullah Usman, SE.Ak, MM melantik serta mengukuhkan pengurus MES Kabupaten Pidie periode 2022-2025, Selasa (7/6/2022), di Oproom Setdakab setempat.
Di antara pengurus MES Pidie yang dilantik masing-masing adalah, Fadhullah TM Daud, ST sebagai ketua, Sekretaris dijabat Fauzan, SE, MM yang juga Dirut BPRS TCD Syariah Sigli, serta Bendahara Umum Tarmizi, ST, MT selaku Pimpinan Cabang Bank Aceh Syariah (BAS) Sigli..
Pelantikan ini turut dirangkai dengan seminar dan sosialisasi peran strategis Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kabupaten Pidie.
Seminar ini menghadirkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri, anggota DPD RI, Dr Fadhil Rahmi, Lc, MA, Dr Tarmizi, MA, Sekretaris MES Aceh, Sugito, serta dipandu oleh moderator Dr Israk Ahmadsyah, Bec, Mec, NSc.
Ketua MES Aceh, Aminullah Usman didampingi Sekretarisnya Sugito kepada Serambinews.com, Selasa (7/6/2022), mengatakan, MES memegang peranan penting dalam mensyaratkan lembaga keuangan di tengah masyarakat secara syariah.
Peranan ini mencakup untuk koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta usaha mikro lainnya.
Baca juga: Ketua MES Aceh Buka Rakerwil dan Seminar Nasional di Sabang
“Ini semata-mata untuk memerangi sistem keuangan yang ribawi,” ujar Aminullah Usman.
Selama ini, sebut Aminullah, 80 persen para pedagang berurusan dengan pihak rentenir lantaran susah mendapatkan modal dari lembaga perbankan.
“Sehingga kita terpanggil jiwa untuk membiayai para nyak-nyak itu dan mendirikan lembaga keuangan syariah,” urainya.
“Alhamdulillah, peran lembaga ini menunjukkan tresn positif. Ini terungkap dalam survei di mana setelah selama dua tahun berdiri, kini hanya 2 persen saja masyarakat yang masih berhubungan dengan para rentenir,” beber Wali Kota Banda Aceh.
‘Hadirnya MES, terang Aminullah, dapat meningkatkan perekonomian dengan penerapan syariat Islam sepenuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Fadhullah TM Daud, ST yang juga selaku Ketua MES Pidie kepada Serambinews.com, Selasa (7/6/2022), mengatakan, seiring dengan pemberlakuan Qanun LKS, maka dengan sendirinya juga MES hadir di tengah masyarakat Aceh untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian secara syariah.
“Pidie komit merealisasikan Program Enterprenuer Syariah yang patut digalakkan di tengah masyarakat penghasil emping melinjo sehingga pertumbuhan perekonomian masyarakat jauh lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Wabup, MES berharap agar masyarakat tidak terlibat dengan para rentenir.
Karenya, Program Enterpreneur Syariah mesti diwariskan sebaga langkah strategis dan tepat bagi lintas generasi sehingga generasi mendatang tidak hanya menggantungkan pada keuangan pemerintah atau dana Otsus saja.
“Otsus bisa berjalan seumur hidup tapi masyarakat musti menjalankan usaha perekonomian lewat enterpreneur yang bersyariat Islam,” pungkasnya. (Serambinews.com)