Kegiatan DEA Sebagai Solusi dari Pemerintah untuk Pertumbuhan UMKM

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE. Ak MM melalui Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh Fadhil, S.Sos MM mengatakan kegiatan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) sebagai solusi dan strategi pemerintah bagi pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digitalisasi untuk pertumbuhan bisnis dan UMKM tumbuh cepat di Banda Aceh.

Hal tersebut disampaikannya saat menggantikaan Wali Kota pada pembukaan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy batch VIII yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Sumber daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh, selama dua hari tanggal 27 dan 28 Mei 2022 bertempat di Hotel Makkah, Jumat (27/05/2022).

Fadhil mengatakan, perubahan dan peningkatan ekonomi terdepan harus dilalui dengan sebuah proses perubahan yang sakral yaitu proses perubahan di era digitalisasi.

“Perubahan dan peningkatan ekonomi terdepan harus dilalui dengan sebuah proses perubahan yang sakral yaitu proses perubahan di era digitalisasi karena konsep-konsep bisnis dan pengembangan UMKM secara konvensional akan tertinggal,” katanya.

Kepala BBPSDMP Kominfo Medan Drs. Irbar Samekto, M.Si. mengatakan ekonomi digital menjadi bagian yang sangat prioritas karena kedepan harus menjadi aktor lahan kontribusi digital sangat tinggi.

“Berdasarkan pengukuran badan dunia yang memperlihatkan pada tahun permulaan 2000an bagaimana UMKM dengan online atau e-commerce-nya memberikan nilai 5 % bagi peningkatan estimasi produk dan para pelaku UMKM adalah orang-orang pelaku mempunyai inisiatif dan motivasi untuk bisa mengembangkan usahanya serta meningkatkan kesejahteraan bagi keluarganya,” katanya.

Kata Irbar dengan sudah delapan kali diselenggarakannya DEA ini artinya sudah terciptanya kompetensi-kompetensi digital di bidang pengelolaan UMKM sehingga nanti salah satu tantangan indikator UMKM sudah berkurang karena UMKM di Indonesia masih menghadapi kendala-kendala di bidang pengelolaan digital .

Irbar berharap kedepan dengan adanya kompetensi ini, Banda Aceh semakin mempunyai kemampuan digital dan lebih dapat bermanfaat lagi dalam mengkonsepkan kehadiran dunia online.

“Harapan saya kedepan bahwa dengan adanya kompetensi ini Banda Aceh semakin mempunyai kemampuan digital dan lebih dapat bermanfaatkan lagi dalam mengkonsepkan kehadiran dunia online jadi suatu finansial inklusif yang bisa menghasilkan nilai kesejahteraan bagi pelaku UMKM sendiri atau masyarakat umum di Banda Aceh,” harapnya.(Rid/Hz)

Facebook Comments