Banda Aceh – Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), Balai Besar Pengembangan Sumber daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP) Kominfo Medan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh menyelenggarakan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA ) batch VI selama dua hari tanggal 19 dan 20 Februari 2022 bertempat di Hotel Makkah, diikuti oleh 100 pelaku UMKM yang berasal dari Kota Banda Aceh dan sekitarnya, pada Selasa (19/04/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfotik Kota Banda Aceh Fadhil S.Sos MM., Sub Koordinator Tata Usaha BBPSDMP Kominfo Medan, Amal Hasyim, S.Sos. Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika Dan Statistik Kota Banda Aceh T. Taufik Mauliansyah, S.Si.T M.Si, Kepala Bidang Hubungan Media dan Ekosistem Smart City Diskominfotik Banda Aceh, Nourchalis, SE, MM.
Kepala BBPSDMP Kominfo Medan Drs. Irbar Samekto, M.Si. yang diwakili oleh Sub Koordinator Tata Usaha BBPSDMP Kominfo Medan Amal Hasyim, S.Sos., dalam sambutannya mengatakan dengan diadakannya program pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memasarkan produk-produk UMKM dengan mendorong dan membekali pelaku usaha yang memiliki ide atau sudah menjalankan bisnis khususnya di Kota Banda Aceh.
“Untuk mendorong UMKM di Indonesia makin berkembang, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelenggarakan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Digital Talent Scholarship 2021,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Fadil, S.Sos.MM berharap bagi para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan DEA ini dapat mengoptimalkan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi era digital sebagai sarana transparansi melalui digital marketing yang mana jangkauan pasar lebih luas, modal yang dibutuhkan tidak besar karena tidak perlu sewa tempat, dan banyak keuntungan-keuntungan lainnya yang diperoleh.
“Ke depan Pemerintah terus berpikir agar UMKM ini selain jumlahnya tumbuh dan meningkat, namun dapat juga subur dan sukses meningkatkan kemakmuran masyarakat dan bukan malah menimbulkan kemeranaan karena tidak laku dan tidak tahu dimana pasarnya,” ujarnya.
Salah satunya, kata Fadhil, merupakan acara Digital Entrepreneurship Academy (DEA) ini yang harapannya dapat meningkatkan literasi masyarakat dalam memanfaatkan digital untuk bersaing di dunia bisnis.
“Merupakan suatu hal yang menjadi keharusan jika tidak ingin tertinggal dari Negara-negara lain. Oleh karena itu mari kita sedikit demi sedikit meninggalkan pola-pola lama dan konvensional menuju arah digital dan bisa ini merupakan salah satu peluang yang bagus untuk memfasilitasi hal tersebut,” tutupnya.(Tia/Hz)