Banda Aceh – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Yayasan Darah Untuk Aceh dan UNICEF mengadakan sosialisasi imunisasi dan my village my home kepada kepala Bunda PAUD di Kota Banda Aceh di Cafe Ivory Seutui pada Senin (21/03) lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM, M.Kes mengatakan butuh dukungan dari berbagai pihak guna meningkatkan cakupan imunisasi di Kota Banda Aceh.
“Bunda PAUD atau Ketua PKK kita harap dapat turut serta mendukung peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) dan desa UCI (Universal Child Immunization),” tuturnya saat dikonfirmasi Rabu (23/3/22).
Lanjutnya, cakupan IDL dan desa UCI di Kota Banda Aceh sangat menurun semenjak ada pandemi Covid-19 ditambah lagi dengan faktor-faktor lain seperti issue halal-haram dan hoax yang beredar di masyarakat.
Adapun Tahun 2019 cakupan IDL di kota Banda Aceh sebesar 59,9 persen,terus menurun menjadi 43,2 persen di tahun 2020 dan tahun 2021 sebesar 40,9 persen. Sedangkan cakupan UCI menurun sangat drastis yaitu tahun 2019 sebesar 24 persen menjadi 1 persen di tahun 2021
Sementara itu, Kabid P2P Dinkes Kota Banda Aceh drg. Supriady R, M.Kes menjelaskan bahwa tools My Village My Home ini meruakan alat sederhana yang dapat dipakai oleh kader Posyandu dan dapat dipantau bersama-sama masyarakat lainnya.
“Tools yang disosialisasikan kali ini merupakan uji coba (piloting) pemantauan status imunisasi anak di tingkat Puskesmas dan Posyandu/desa,” ujarnya.
drg. Supriady berharap imunisasi anak juga menjadi perhatian perangkat desa serta tools My Village My Home dapat menjadi acuan bersama untuk meningkatkan cakupan imunisasi.(TM/Hz)