*Berupaya Semaksimal Mungkin Ketersediaan Pasokan Minyak Goreng di Banda Aceh
Banda Aceh- Dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng di Kota Banda Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh mengadakan rapat pembahasan kelangkaan minyak goreng pada Kamis (17/02/2022) di Ruang Rapat Sekda Kota Banda Aceh.
Rapat tersebut dipimpin oleh Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE.Ak MM yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Amiruddin, SE, M.Si., diikuti juga oleh Kepala Biro Ekonomi Aceh, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Aceh, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh, Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi BI Aceh, Perwakilan Bulog, Perwakilan Disperindag Aceh, Tim TPID Kota Banda Aceh, Satgas Pangan Kota Banda Aceh dan para Camat di wilayah Kota Banda Aceh.
Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Amiruddin, SE, M.Si. mengatakan akhir-akhir ini terjadi kelangkaan minyak goreng di pasar kota Banda Aceh dan harga yang tidak sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kata Amiruddin, upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu mendesak Pemerintah Aceh untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat (Kemendag) untuk mempercepat pasokan minyak goreng dan menjamin ketersedian minyak goreng di Aceh sesuai pers release Menteri Perdagangan tgl 27 Januari 2022. Juga, mendorong perindustrian ritel (Aprindo) Aceh untuk ketersediaan pasokan minyak goreng.
Tidak hanya itu, kata Amiruddin pihaknya akan terus mengupayakan ketersediaan pasokan minyak goreng dengan menerapkan rekomendasi yang sudah dirumuskan oleh peserta rapat.
“Rekomendasi yang sudah dirumuskan diantaranya yaitu melakukan sidak pasar antara lain ke distributor, melakukan pemantauan harga, melakukan operasi pasar atau mengadakan pasar murah menjelang ramadhan, melakukan himbauan melalui pers rilis melalui berbagai platform media cetak/elektronik terkait belanja bijak dan mencegah panic buying masyarakat dan melakukan komunikasi dan koordinasi yang intens dengan Pemerintah Aceh, Aprindo, BI dan instansi terkait untuk penanganan permasalahan kelangkaan minyak goreng,” jelasnya.
Amiruddin menambahkan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan satgas pangan dan instansi terkait untuk terus memonitor harga dan persedian mireng dan menyampaikan laporan secara berjenjang ke Pemerintah Aceh dan Kemendag.
Amiruddin menegaskan Pemko Banda Aceh akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menstabilkan harga dan ketersediaan minyak goreng saat ini, terlebih kedepan akan berhadapan dengan bulan puasa.(Rid/Hz)