Inilah 3 Depo WCP di Gampong yang Terbanyak Kumpulkan Sampah Daur Ulang di Bulan Agustus

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah, salah satunya dengan sistem Waste Collecting Point (WCP) di sejumlah gampong di Kota Banda Aceh.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Wali Kota Nomor 7 tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dengan Sistem Waste Collecting Point.

Dari hasil rekapan yang dilakukan DLHK3 Banda Aceh, Depo 3 Gampong Alue Deah Teungoh mengumpulkan sampah daur ulang terbanyak sepanjang bulan Agustus lalu.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Asnawi Z, ST, M.Si menyebutkan, Depo 3 Gampong Alue Deah Teungoh berhasil mengumpulkan sebanyak 141,1 kg sampah daur ulang yang dikumpulkan oleh anggotanya.

“Hasil rekapan data kita, depo 3 WCP Gampong Alue Deah Teungoh yang paling banyak kita kumpulkan kemudian di bank sampah kita banderol sampah daur ulang seharga Rp.103.760,” katanya, Jumat (10/9/2021).

Di peringkat selanjutnya disusul oleh Depo 1 Gampong Setui dengan mengumpulkan sebanyak 107,4 kg dibanderol dengan harga Rp.114.670 dan di posisi ketiga WCP 1 Gampong Blang dengan berat 106,1 kg dibanderol seharga Rp.117.995.

Dalam kesempatan yang sama Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani turut mengapresiasi kepada gampong-gampong yang telah ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah ini. Diharapkan atas upaya yang dilakukan dapat kembali mengantarkan Kota Banda Aceh meraih penghargaan Adipura tahun 2021.

“Meskipun saat ini baru 16 gampong yang telah mendukung Banda Aceh bebas sampah, diharapkan dari 73 gampong yang lainnya juga ikut berpartisipasi mengikuti program bank sampah WCP ini,” harapnya.

Hamdani mengatakan, berdasarkan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Nomor 64 Tahun 2018 menerangkan bahwa pengurangan sampah pada Tahun 2020 sebesar 24 persen dari timbulan sampah Kota Banda Aceh.

“Pencapaian dari target pengurangan sampah tersebut tidak terlepas dari peran gampong-gampong yang mendukung program pemerintah yang telah dicanangkan Wali Kota Banda Aceh Bapak Aminullah Usman sejak Tahun 2019 untuk mengajak warga memilah sampah dari rumah dan menyetor Bank Sampah WCP terdekat agar terwujudnya Banda Aceh Bebas Sampah pada Tahun 2025,” kata Hamdani.(TM/Hz)

Facebook Comments