Banda Aceh – Pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Banda Aceh terus bertambah hingga mencapai angka 16.332 pelaku usaha, capaian tersebut diperoleh tentunya tidak luput atas perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh, M. Nurdin, S.Sos pada acara penyerahan bantuan peralatan usaha di Halaman Kantor Diskopukmdag, Jumat (16/07/2021).
Nurdin mengatakan, bertambahnya pelaku UMKM di Kota Banda Aceh setiap tahunnya menjadi sebuah kemajuan bagi sektor usaha mikro di Banda Aceh karena telah mampu berinovasi dan berkembang.
“Sebelumnya pada bulan Februari 2021 jumlah pelaku UMKM sebanyak 15.107 usaha, sekarang berdasarkan data terbaru bertambah menjadi 16.332 usaha, sehingga selama empat tahun kepemimpinan Walikota H.Aminullah Usman, SE.Ak, MM dan Wakil Walikota Drs.H Zainal Arifin pertambahan pelaku UMKM di Banda Aceh naik dua kali lipat yang sebelumnya hanya 8.500 pelaku UMKM,” katanya.
Nurdin menjelaskan berkembangnya UMKM di Banda Aceh tentunya tidak luput atas dukungan Pemerintah Kota Banda Aceh yang telah memberi pembinaan, pelatihan, bantuan modal usaha maupun bantuan peralatan kerja.
“Bantuan dari Pemko terus mengalir kepada pelaku UMKM bahkan di masa pandemi Covid-19 ini sudah menghabiskan dana bantuan sebanyak 32 miliar kepada tiga ribu pelaku UMKM di Banda Aceh,” jelasnya.
Pada hari ini, kata Nurdin Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menyerahkan bantuan peralatan usaha kepada 100 orang dari lima kelompok usaha kuliner, yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh.
“Lima kelompok usaha kuliner yang kita berikan bantuan peralatan usaha yaitu dua kelompok dari Gampong Pango Raya dengan 60 anggota, Gampong Pango Deah satu kelompok 15 Anggota, satu kelompok dari Gampong Lamteh beranggotakan 15 orang dan satu kelompok dari Gampong Ie Masen Kaye Adang 10 anggota. Setiap kelompok mendapatkan kompor gas, blender, mixer, oven, regulator dan selang,” tuturnya.
Nurdin menambahkan, bantuan peralatan tersebut atas usulan Ketua Komisi I DPRK Kota Banda Aceh Musriadi kepada Pemerintah Kota Banda Aceh.(Rid/Hz)