Ketua PDHI Aceh Lepas Tim Pemantauan dan Pengawasan Hewan Kurban 1442 h untuk Wilayah Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh drh. Zulyazaini Yahya, M.Si melepas tim Pemantauan dan Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban di Kota Banda Aceh, Kamis (15/7/2021).

Setidaknya ada 113 orang tim pemantauan dan pengawasan kesehatan hewan kurban yang terdiri dari  dokter hewan, penyuluh pertanian,  dan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH) FKH USK ini dilakukan secara virtual zoom atau daring melalui aplikasi zoom.

Selain pelepasan, sebelumnya pihak PDHI turut memberikan pembekalan dan arahan kepada tim ini sebelum terjun ke lapangan terutama kepada petugas dan mahasiswa PPDH yang turun ambil bagian pada kegiatan ini.

Dalam kesempatan itu, drh. Zulyazaini Yahya M.Si, mengatakan, materi yang diberikan secara umum terkait dengan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.

“Apa yang harus dipersiapkan apabila mereka melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, paling tidak mereka harus punya identitas, jelas identitasnya karena kondisi sekarang sedang pandemi covid-19, mereka juga harus melengkapi diri dengan prokes yang ketat,” jelasnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan  daging yang dikonsumsi warga Kota Banda Aceh memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh dan Halal atau disingkat ASUH.

“Aman artinya tidak mengandung zat-zat yang membahayakan kesehatan manusia, seperti jasad renik penyebab penyakit, racun, residu antibiotika, pestisida, logan berat, kerikil, pecahan kaca, rambut, bulu dan benda lain tidak lazim; Sehat artinya daging berasal dari hewan yang sehat, tidak mengandung kuman penyebab penyakit maupun racun yang membahayakan kesehatan konsumen; Utuh artinya daging berasal dari satu jenis hewan secara keseluruhan, tidak dipalsukan dengan daging jenis lain dan terakhir Halal artinya menyangkut cara penyembelihan yang benar dan sesuai dengan syariat agama islam serta kesejahteraan hewan,” tutupnya.

Lebih lanjut juga disampaikan bagaimana memilih daging sehat yang sehat diantaranya daging berwarna merah, cerah/segar, bau/beraroma khas, bila ditekan konsistensi liat/kenyal alami.(Ah/Hz)

Facebook Comments