Banda Aceh- Pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran analog di Indonesia akan dimulai dari Provinsi Aceh. ASO akan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2021 bersamaan dengan peringatan HUT RI ke-76. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Aceh (KPIA), Putri Nofriza pada rapat koordinasi migrasi TV Digital Indonesia di ruang rapat KPIA Senin (21/6/2021).
Putri mengungkapkan ada total 14 wilayah layanan siaran di Aceh dan Kota Banda Aceh adalah daerah kandidat pelaksanaan Analog Switch Off di tahap pertama. “Pada dasarnya dengan migrasi ke TV Digital, layanan televisi menjadi jauh lebih baik. Teknologi penyiaran televisi berbasis digital menjanjikan tampilan gambar lebih bersih dan suara yang jernih, jadi kualitas siaran tak lagi akan terpengaruh cuaca buruk”, jelas Putri.
Ditambahkan oleh Putri bahwa komponen penting dalam migrasi teknologi TV dari analog ke digital ini adalah ketersediaan Set Top Box (STB). Sosialisasi hal- hal seperti inilah yang perlu disampaikan kepada masyarakat agar masyarakat semakin siap melakukan migrasi nantinya.
Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Kominfotik Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Rahadian, ST mengungkapkan Dinas Kominfotik Kota Banda Aceh siap mengambil peran dalam sosialisasi informasi ke masyarakat untuk mendukung proses migrasi TV digital yang waktunya semakin dekat ini.
Masyarakat perlu segera diberi pemahaman apa itu siaran analog, apa itu TV digital, mengapa harus migrasi, apa keuntungan dan kerugiannya, semua harus jelas agar masyarakat paham dan migrasi bisa berjalan sesuai target yang diharapkan dan kita siap untuk bantu diseminasikan hal tersebut, ungkap Rahadian.
Turut hadir dalam rapat koordinasi ini Komisioner KPIA, Perwakilan Balai Monitoring Aceh, Perwakilan Dinas Kominfo dan Persandian Aceh, dan Perwakilan Dinas Kominfo dan Persandian Aceh Besar.