OJK Pastikan Kawal Industri Keuangan Selama Idulfitri

*BSI Sediakan 670M untuk Idulfitri
Banda Aceh – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Aceh bersama Bank Indonesia dan juga Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar diskusi santai dan tanya jawab terkait masalah jaringan dan pelayanan ATM BSI.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala OJK Perwakilan Aceh Yusri, Kepala BI Perwakilan Aceh Achris Sarwani, serta CEO Regional BSI Aceh Nana Hendriana dan beberapa perwakilan media.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala OJK Perwakilan Aceh Yusri menyampaikan bahwa pihaknya akan memastikan industri keuangan akan tetap berjalan lancar selama Idulfitri tahun 1442 H.

“Tugas OJK terus mengawal dan mengawasi industri keuangan terlebih menjelang Idulfitri. Maka kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak perlu khawatir proses industri jasa keuangan di Aceh tetap berjalan. Bukan membuka kantor tapi jaringan ATM tetap berjalan secara baik,” jelas Yusri.

Sejalan dengan hal itu, OJK juga mengeluarkan himbauan kepada Bank untuk menjaga layanan Perbankan tetap prima selama Libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Himbauan yang terdiri dari 4 (empat) poin tersebut diantaranya yaitu;

Memastikan fungsi teknologi pada seluruh kantor Bank berjalan dengan baik, mengawasi seluruh ATM Bank dapat berfungsi dengan baik serta mematikan ketersediaan uang dan dapat dipergunakan oleh masyarakat.

Kemudian, memastikan seluruh aktivitas layanan lainnya pada bank berjalan dengan baik dan lancar sesuai mekanisme pelayanan di hari libur serta menunjuk dan menyiagakan Person In Charge (PIC) pada kantor untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dan layanan bank berjalan dengan maksimal.

Terkait hal tersebut, CEO Regional BSI Aceh Nana Hendriana mengatakan bahwa pihaknya sudah mengatur dan menata ketersediaan uang tersebut.

“Insyaallah persediaan uang sudah kita atur dan tata sedemikian rupa. Khusus BSI regional 1 ada sebanyak Rp.670 miliyar rupiah,” ungkap Nana.

Dalam diskusi tersebut, Nana mewakili Bank Syariah Indonesia turut memohon maaf atas permasalahan transaksi yang terjadi.

“BSI khususnya regional Aceh menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh terkait kendala transaksi. Insyaallah BSI sangat berkomitmen serius untuk mengatasi permasalahan ini termasuk dengan menerjunkan tim TIK dari kantor pusat,” katanya.(Hz)

Facebook Comments