Banda Aceh – Dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia dan memperluas pengetahuan, tenaga jurnalis Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh mengikuti pelatihan Indepth Reporting Isu Perempuan dan Anak, Sabtu (17/4/21).
Kegiatan yang diadakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh ini dilaksanakan di aula kantor AJI Banda Aceh.
Pemateri yang hadir diantaranya Riswati Direktur Flower Aceh dan juga Sekjen AJI Indonesia sekaligus wartawan Tempo Ika Ningtyas.
Dalam pemaparannya, Ika menyampaikan bahwa hanya 10 persen berita yang mengangkat masalah perempuan dan hanya 4 persen yang berani untuk menentang stereotip di kalangan perempuan.
“Menurut UNESCO, hanya 10 persen berita media yang fokus kepada perempuan, 20 persen menjadikan perempuan sebagai narasumber dan hanya 4 persen yang berani membantah stereotip tentang gender,” jelasnya.
Salah satu tenaga jurnalis PIP Diskominfotik Kota Banda Aceh, Ridia Armis mengaku isu perempuan ini sangat penting untuk dipahami dan dipelajari.
“Ini agar kita sendiri sebagai perempuan yang menulis isu perempuan tidak merendahkan martabat kita sendiri sebagai seorang perempuan. Padahal awalnya kita ingin perempuan dikenal dengan baik, tapi justeru terkadang ada kesalaha pada pengunaan kata, ” jelasnya.
Pelatihan yang dilakukan dalam sehari ini diikuti oleh sekitar 20 peserta yang terdiri dari jurnalis berbagai media, diantaranya Diskominsa Aceh, Diskominfotik Kota Banda Aceh, jurnalis media cetak, online, televisi dan jugs pers kampus. (Hz)