Kecamatan Kuta Alam Lakukan Musrenbang Kecamatan

Banda Aceh – Kecamatan Kuta Alam melangsungkan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sekaligus disinergikan dengaan Musyawarah Rencana Aksi Perempuan (Musrena) Kecamatan di Aula kantor setempat, Rabu (24/2/2021)

Musrenbang dibuka oleh Camat Kuta Alam Reza Kamilin SSTP dan turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Kota Banda Aceh Weri, S.E, MA, OPD terkait dan seluruh perwakilan gampong se kecamatan Kuta Alam termasuk Balee Inong.

Dalam sambutannya Camat Kuta Alam Reza Kamilin mengatakan bahwa dari 11 gampong se Kecamatan Kuta Alam dan belee inong usulan yang sudah masuk ke dalam SIPD sebanyak 64 usulan perioritas pembangunan.

“Seluruh gampong maksimal mengajukan lima usulan perioritas yang nantinya akan ditampung di RKPK Tahun 2022,” kata Reza.

Adapun tujuan musrenbang ialah merupakan tahap untuk menentukan dana kerja Pemerintah Kota Banda Aceh di Tahun 2022.

“Sesuai dengan dokumen RPJM bahwa arah kebijakan di tahun 2022 yaitu bagaimana meningkatkan pertumbuhan dan kontribusi secara nyata di sektor perekonomian serta memperkokoh peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS),” ungkapnya.

Reza berharap seluruh usulan bisa ditampung di dalam RKPK Tahun 2022, bukan hanya satu atau dua usulan saja.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bappeda Kota Banda Aceh Weri, S.E, MA mengatakan bahwa karena ada usulan perioritas, tidak semua usulan bisa dimasukkan, untuk itu disepakati dalam Musrenbang, untuk usulan gampong ke kecamatan tiga usulan, dan untuk Musrena/balee inong dua usulan.

“Tapi usulan untuk balee inong kita harapkan ada di setiap gampong. Kemudian semua usulan Musrenbang ini nantinya kita bedakan. Jika kecil sifat usulannya kita gunakan sumber APBK, jika menengah kita usul ke APBA, atau besar lagi kita usul ke Otsu dan seterusnya,” jelas Weri.

Lanjutnya bahwa untuk tahun kelima akhir masa kepemimpinan pasangan Aminullah-Zainal RKPK kali ini memfokuskan kegiatan dimana saja di Kota Banda Aceh yang sifatnya belum selesai, belum tuntas dan harus di tindaklanjuti.

“Sehingg nantinya saat pergantian kepemimpinan baru tidak ada program keguatan yang ditinggalkan. Itu yang kita jaga saat ini,” tutup Weri.(Hus/Hz)

Facebook Comments