Banda Aceh – Dalam pengembangan teknik belajar dan mengajar bagi siswa sekolah dalam naungan Pemerintah Kota Banda Aceh, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh terus melakukan inovasi ke era revolusi industri 4.0, salah satunya adalah proses belajar mengajar berbasis multimedia (home sinema) bagi siswa/siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Secara simbolis peluncuran program ini dilakukan di SDN 16 Kota Banda Aceh yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE.Ak, MM, Senin (08/02/2021).
Dalam sambutannya Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE.Ak, MM menerangkan bahwa ada 3 (tiga) indikator dasar dalam penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan.
“Berdasarkan data BPS, IPM Kota Banda Aceh pada tahun 2020 tercatat berada di angka 85,41 angka ini naik 0,32 poin dari IPM Kota Banda Aceh tahun 2019 di 85,07 capaian ini menempati urutan ke dua terbaik secara nasional,”jelasnya.
Sementara itu Kepala Disdikbud Kota Banda Aceh Dr. H Saminan, M.Pd mengatakan, program pembelajaran berbasis multimedia merupakan transformasi digital di era Revolusi industri 4.0.
“Dalam dunia pendidikan sendiri, inovasi pembelajaran berbasis home sinema ini merupakan hal baru untuk Kota Banda Aceh bahkan pertama untuk wilayah Sumatera,” kata Saminan.
Untuk awal, sebagai pilot program Lab Sinema ini akan letakan di 11 sekolah dengan distribusi 6 lab sinema untuk tingkat SD dan 5 lab sinema untuk tingkat SLTP.
Dalam launching ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh Tati Mutia, Anggota DPRK Kasumi Sulaiman, Ketua MPD Kota Banda Aceh Drs Salman Ishak, M.Si, Ketua K3S –SD Syahril, M.Pd, Ketua MKKS-SMP, Drs Bustami, Ketua Komite SDN 16 Dr. Iskandar A.Gani serta unsur Muspika Kecamatan Syiah Kuala.(Rat/Hz)