Resmikan Ulee Lheue Park, Aminullah Berharap Aset Pemko Banda Aceh Terus Produktif

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menginginkan semua aset pemerintah kota dapat lebih produktif sehingga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Untuk menjadikan aset Kota Banda Aceh terus produktif sehingga PAD kota Banda Aceh sudah bertambah, ini sudah produktif dan sudah ada yang menghasilkan,” katanya saat meresmikan Ulee Lheue Park, Kamis (4/2/2021) sore.

Dalam kesempatan itu, Aminullah meminta dukungan dari pihak perhotelan, restoran dan pelaku usaha wisata lainnya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pengunjung. “Sehingga kota kita ini betul betul menjadi tujuan wisatawan,” ungkapnya.

Pada tahun 2020 lalu katanya, jumlah wisatawan sangat menurun drastis dikarenakan pandemi Covid-19. Untuk itu, Aminullah meminta kepada seluruh masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan (Prokes) agar Kota Banda Aceh cepat pulih dari pandemi ini.

“Kita harus bangkit, sama-sama bahu membahu kita terapkan prokes apabila kita ingin wisatawan terus datang ke Banda Aceh setelah pulih dari masalah covid ini,” sambungnya.

Sebelumnya, pihak Pemko Banda Aceh juga telah meresmikan dermaga wisata Ulee Lheue pada Rabu (27/1/2021) lalu.

Selain itu juga, pemko juga berencana membuat objek wisata kuliner ikan bakar yang sebelumnya terletak tidak jauh dari bundaran Simpang Mesra di tahun ini.

“Di pinggir laut ini ada tempat ikan bakar sebagai pengganti di simpang mesra di tahun ini juga akan dibangun insyaallah jika tidak ada halangan apapun,” ungkapnya.

Ia turut berterimakasih kepada semua pihak baik Forkopimda, Muskpika, Kecamatan dan Gampong yang telah mendukung sehingga proyek ini bisa berjalan dengan baik

”Terimakasih banyak kepada seluruh masyarakat dan tentu ini  semua proyek bisa kita jalankan apabila ada dukungan dari semua pihak,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Iskandar SH mengatakan, selain Ulee Lheue Park dan Dermaga Wisata pihaknya juga membangun jalur pejalan kaki/ pedestrian, Broadwalk, toilet dan jaringan air bersih, pengadaan Lampu Taman, Gazebo, Glass Bottom Boat serta pengadaan perahu katingting.

Agar rencana tersebut berjalan sesuai rencana, Dispar Kota Banda Aceh meminta pihak muspika kecamatan dan aparatur gampong agar proses penataan kawasan tersebut.

“Diperlukan koordinasi dengan pihak muspika kecamatan dan aparatur gampong agar proses penataan kawasan tersebut dapat berjalan sesuai harapan,” ungkapnya.(Ah/Hz)

Facebook Comments