Siak – Pembukaan Rakernas JKPI ke VIII yang digelar di Kota Istana pada Minggu, 20 Desember 2020 tergolong menarik. Pasalnya, beragam penampilan disajikan dalam konteks adat melayu. Selain itu, pernak-pernik juga menjadi buruan sebagai buah tangan oleh para peserta delegasi.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman merasa puas dan bangga stand Kota Banda Aceh ramai dikunjungi. Dua stand; Kopi dan aksesoris hasil kerajinan tangan dan produk UMKM oleh Dekranasda laris manis bahkan diborong para pengunjung.
Bupati Siak Alfedri, juga menyempatkan diri hadir di stand Banda Aceh, Aminullah pun memakaikan syal dengan motif Pinto Aceh untuk Alfedri.
Di stand Dekranasda, Wali Kota Aminullah dan Ketua PKK Nurmiati AR, juga Wakil Wali Kota Zainal Arifin dan Ketua BKMT Hj Fauziah meladeni langsung setiap pengunjung yang datang. Bahkan wali kota sendiri sempat menyaring kopi untuk dicicipi oleh orang-orang yang mampir di stand kopi.
Para pengunjung di sana tampak berebutan menghampiri Aminullah dan istri memilih kain tenun Aceh, tas motif Aceh, hingga kerupuk Mulieng dan dendeng sebagai kenangan dari Aceh.
“Alhamdulillah, pernak-pernik dan yang lainnya di stand kita ramai dikunjungi dan barang tersisa sedikit lagi. Tentu ini menjadi menarik untuk acara ke depan kita akan bawa stok lebih banyak lagi,” kata Aminullah.
Aminullah mengungkapkan dirinya bangga Banda Aceh semakin dikenal di seluruh Indonesia melalui sovenir tersebut. “Mereka yang berbelanja dan membawa pulang ke daerah masing-masing pasti mengatakan ini oleh-oleh dari Banda Aceh,” ujarnya.
Melalui momen ini ia pun berharap akan banyak wisatawan yang berkunjung ke kota ‘Gemilang’ lewat kekhasan kesenian dan budaya yang dimiliki. (Riz/MA)