Disdik Dayah Banda Aceh Kembali Gelar Pelatihan Metode Cepat Baca Kitab Kuning

Banda Aceh – Berbagai gebrakan dilakukan oleh Alizar Usman, S.Ag,M.Hum Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh dalam meningkatkan kemampuan santri dan guru dayah di Banda Aceh. Setelah sukses melakukan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum Dayah, 9 November 2020, Senin 16 November 2020 kembali melaksanakan Pelatihan Metode Cepat Membaca Kitab Kuning.

“Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta ini, dinilai sangat strategis, apalagi trend milenial saat ini, santri dan guru dayah harus senantiasa beradaptif dengan berbagai kemajuan zaman. Termasuk dalam penguasaan dan pemantapan metode pembelajaran kitab thurats (kuning) yang menjadi ruhnya pendidikan di Dayah,” ungkap Abah Lam Ateuk, sapaan akrab Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh ini.

Lebih lanjut Abah Lam Ateuk mengatakan, Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari (16-18 November 2020) di Kyriad Muraya Hotel ini menghadirkan 3 narasumber yang berkompeten diantaranya, Tgk. Edi Syuhada yang akan mengulas tentang Metode Cepat Membaca Kitab Kuning, Tgk.Mustafa Husen, S.Pd.I, M.Ag mengulas tentang Analisis Ma`ani Al Jumlah Mufidah dan Wa`alaqatuha serta Tgk. Hasanuddin,M.Ed membahas tentang Metode Terjemahan Kitab Thurats dan Lughah `Amiah.

Sementara Muhammad Syarif, SHI,M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh mengatakan saat ini ada 3 Metode Cepat Memahami Kitab Kuning yang familiar dipraktekkan di Nusantara diantaranya Metode Tamyiz, Metode Miftah Lil `Ulum serta Metode Muallimin. Ketiga Metode ini telah dipraktekkan oleh Pondok Pesantren (Pontren) di Pulau Jawa dan sebagian Dayah di Aceh.

Karenanya, tambahnya, sangat strategis Disdik Dayah Kota Banda Aceh memperkenalkan Metode Cepat Baca Kitab Kuning bagi Santri dan Guru Dayah.

“Kita berharap nantinya peserta dapat mempraktekkannya pada masing-masing dayah di Kota Banda Aceh,” ungkap Mantan Kepala UPTB e-Kinerja PNS Kota Banda Aceh ini.

Lebih lanjut Syarif mengatakan, Metode Tamyiz dan Metode Lil `Ulum telah sukses dipraktekkan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Pontren Imam Syafi`i Jawa Barat serta Pontren Bina Insan Mulia, Cirebon Jawa Barat yang lebih dikenal Pontren bernuansa klasik dan etnis milenial. (Mah)

Facebook Comments