Jakarta, Kominfo- Guna mendorong inovasi anak bangsa untuk penguatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia selama pandemi Covid-19, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong penguatan literasi digital dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
“Bersamaan dengan hal ini, Kementerian Kominfo pun sedang melakukan percepatan transformasi digital yang menitikberatkan pada empat poin utama yaitu pembangunan infrastruktur telekomunikasi, keamanan, dan perlindungan data pribadi, pembangunan SDM atau talenta digital, serta regulasi digital yang mumpuni,” tutur Menteri Kominfo Johnn G. Plate dalam Pembukaan Batch 4 Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, dari Jakarta, Sabtu (12/09/2020).
Menurut Menteri Johnny, pada saat Covid-19 terjadi, tidak semua startup digital di Indonesia dapat bertumbuh. Namun, ada juga beberapa startup yang mengalami tekanan, khususnya startup digital di sektor pariwisata, perhotelan, maritim, dan transportasi.
Meskipun demikian, Menteri Kominfo menyatakan ada beberapa startup yang dihasilkan dari program 1.000 Startup Digital banyak membantu pemecahan masalah di daerah. “Salah satunya adalah Startup Jahitin asal Surabaya, yang pada awal Covid-19 terjadi turut membantu pengadaan alat pelindung diri (APD) di Indonesia pada saat itu,” ungkapnya.
Menteri Johnny juga menyebutkan startup Tumbasin asal Semarang, yang memanfaatkan teknologi digital untuk membantu pedagang pasar agar tetap berjualan dan mengantarkan produk pasar kepada pelanggan secara aman.
“Inilah mengapa invensi, dan inovasi dibutuhkan untuk terus membantu perputaran ekonomi di dalam negeri, terutama di daerah dapat tetap berjalan,” jelasnya.
Mengutip data Badan Pusat Statistik, Menteri Kominfo menyatakan ekonomi Indonesia triwulan 2 tahun 2020 terhadap triwulan 2 tahun 2019, mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32% year-on-year.
“Sektor informatika bertumbuh dua digit dari 9,6% pada kuartal pertama tahun 2020 menjadi 10,88% pada kuartal kedua tahun 2020. Ini gambaran optimis, harapan, dan peluang perkembangan sektor komunikasi dan Informatika, khususnya ekonomi digital di tengah badai krisis Covid-19,” paparnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny menegaskan melalui Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Kementerian Kominfo berkomitmen membentuk pembangunan SDM atau talenta digital yang terfokus pada 3 target peserta, yaitu calon chief startup founder, founder startup pemula, serta individu berkeahlian spesifik yang dapat membantu berjalannya startup pemula.
17 Kota, 10 Startup Pemula Terbaik
Program Gerakan Nasional 1.000 Startup ini bertujuan untuk mencari 10 startup pemula terbaik di setiap kotanya untuk dapat dibantu berkembang dan menjadi pionir problem solver di daerah masing-masing.
“Harapannya, tentu program ini dapat menghantarkan Indonesia untuk menghasilkan 1, 2, atau bahkan 3 unicorn baru pada tahun 2025,” ujar Menteri Kominfo.
Melalui program itu, Kementerian Kominfo menargetkan agar Indonesia dapat menghasilkan founder-founder baru yang akan menemukan invensi dan inovasi untuk memecahkan masalah yang terjadi akibat pandemi Covid-19.
Menteri Johnny menambahkan hal itu akan dapat terwujud jika ada sinergitas semua pihak dalam mendorong perkembangan ekosistem startup digital menjadi lebih baik di masa depan.
“Dengan adanya program ini pula saya berharap dukungan dari seluruh pemerintah daerah, universitas dan perguruan tinggi, serta komunitas di 17 Kota untuk ikut mendukung pelaksanaan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di daerahnya masing-masing,” tandasnya.
Kepada seluruh peserta, Menteri Kominfo turut menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo agar kesehatan pulih, ekonomi bangkit dan berharap semua berada dalam keadaan baik, sehat, serta terus diberikan kekuatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Teriring doa untuk bangsa kita agar segera pulih dan terus bertumbuh lebih kuat. Selamat berjuang, berkreasi dan belajar bagi para peserta Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. 1.000 mimpi, 1.000 solusi 1.000 inovasi untuk 1 Indonesia Raya. Semoga semangatnya masih terus membara untuk Indonesia bangkit dari pandemi Covid-19,” tutupnya.
Program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital akan berlangsung selama 3 bulan ke depan di 17 Kota di Indonesia, diantaranya adalah Jakarta, Bandung Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, Kupang, Jayapura, Manado, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Medan, Batam, dan Pekanbaru.
(Sumber : www.kominfo.go.id)