Banda Aceh — Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya melakukan hal-hal positif, diantanya dalam memberikan berbagai layanan terbaik untuk masyarakat melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) di lantai III Pasar Aceh.
Menurut Muchlish, MPP ini merupakan bentuk komitmen yang kuat dari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat setelah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) merilis MPP pada tahun 2018 silam.
“Alhamdulillah pada tahun 2019 tepatnya 3 Desember 2019 yang lalu Deputi Bidang Pelayanan Publik Menpan RB melakukan soft launching MPP Kota Banda Aceh. Artinya ini komitmen Wali Kota benar-benar serius menanggapi kebijakan Menteri tersebut,” katanya, Jumat (11/9/2020).
Berbagai prasarana Pelayanan turut dihadirkan di MPP Kota Banda Aceh seperti meja informasi, mesin antrian, ruang laktasi, ruang bermain anak, toilet pria/wanita, toilet disabilitas, Balai Nikah dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, MPP merupakan langkah pembaharuan bagi sistem pelayanan publik di Indonesia. MPP dianggap lebih progresif memadukan pelayanan dari pemerintah pusat, daerah, dan swasta dalam satu gedung.
“Ini sesuai dengan visi kami terwujudnya iklim penanaman modal yang kondusif melalui pelayanan terpadu satu pintu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang lebih maju dan berdaya saing,” ungkapnya.
Pelayanan dalam MPP dikombinasikan menggunakan teknologi informasi sebagai jawaban atas tantangan revolusi 4.0 yang saat ini sedang dihadapi dunia.
Perlu diketahui, generasi pertama layanan terpadu di Indonesia adalah Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA). Kemudian berevolusi menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang merupakan generasi kedua.
“Adanya peningkatan pelayanan bagi masyarakat yang berbasis Teknologi Informasi dalam melakukan proses pelayanan yang cepat, mudah dan transparan,” jelasnya.
Kehadiran MPP sebagai generasi ketiga dapat memayungi DPMTSP tanpa mematikan pelayanan yang sudah ada sebelumnya. “Peran DPMPTSP justru diperluas sebagai motor penggerak MPP,” imbuhnya.
Ia berharap, warga Kota Banda Aceh dapat menikmati kemudahan dari segala pelayanan yang hadir di MPP Kota Banda Aceh. Kita harapkan masyarakat dapat mengakses dan memanfaatkan fasilitas yang ada di MPP Banda Aceh.
Terutama untuk memperoleh layanan-layanan kebutuhan masyarakat di MPP ini bisa diakses dengan secara mudah.
Adapun instansi yang hadir di MPP Kota Banda Aceh sebagai berikut: Baitul Mal Kota Banda Aceh, Badan Pengelolaan Keuangan Kota Banda Aceh, BPJamsostek, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh, Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh.
Kejaksanaan Negeri Kota Banda Aceh, Samsat / PT. Jasa Raharja (Persero)/ BPKA, PT. TASPEN (Persero), PT. PLN (Persero), BPJS Kesehatan, Kantor Pertanahan Kota Banda Aceh (BPN), Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, PDAM, DPMPTSP Aceh.
Serta, Polresta Banda Aceh, PT. POS Indoensia (Persero), Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banda Aceh, PT. LKMS Mahirah Muamallah, BCA Syariah, dan PT. Bank Aceh.
“Adanya Penambahan instansi vertikal yang bergabung pada Mal Pelayanan Publik Kota Banda Aceh demi terwujudnya kemudahan pemberian pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Tim Kinerja Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kota Banda Aceh mengevaluasi sejumlah SKPK di ruang lingkup Pemko Banda Aceh, salah satunya DPMPTSP.
Dalam kesempatan itu, tim evaluasi meminta kepada DPMPTSP selaku pengelola MPP Kota Banda Aceh agar terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19 ini.
“DPMPTSP terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat walaupun dalam kondisi Covid-19 dengan menerapkan penuh protokol kesehatan,” tanggap Muchlish.
Berdasarkan data yang diperoleh DPMPTSP, rata-rata angka pengunjung yang menggunakan layanan di MPP Kota Banda Aceh sebanyak 200-an orang.
“Seperti bulan Agustus lalu pengunjung mencapai 3774 orang,” ungkapnya.(Ah/Hz)